Selasa 19 Sep 2023 05:00 WIB

Profil Para Tahanan AS dan Iran yang Akan Dibebaskan

Selama bertahun-tahun, Teheran menuntut membebaskan warganya yang ditahan di AS.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
Tahanan (ilustrasi)
Foto: mach-news-new.blogspot.com
Tahanan (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, Amerika Serikat (AS) dan Iran masing-masing akan membebaskan lima orang yang mereka tahan berdasarkan perjanjian yang melibatkan pencairan aset Iran senilai 6 miliar dolar AS di Korea Selatan.

Berikut warga negara AS yang dipenjara di Iran yang akan dibebaskan berdasarkan kesepakatan tersebut :

Baca Juga

Siamak Namazi

Siamak Namazi, pengusaha berusia 51 tahun itu memiliki kewarganegaraan ganda AS-Iran. Ia ditahan Garda Revolusi Iran pada tahun 2015 mengunjungi keluarganya di Teheran.

Beberapa bulan kemudian ayahnya yang sakit, Baquer, ditahan setelah kembali ke Iran untuk mengunjungi putranya yang dipenjara. Mereka berdua dijatuhi hukuman 10 tahun penjara pada tahun 2016 karena diduga memata-matai dan bekerja sama dengan pemerintah AS.

Baquer Namazi, mantan gubernur provinsi Iran dan mantan pejabat UNICEF yang juga memiliki kewarganegaraan ganda, dimasukkan ke dalam tahanan rumah pada tahun 2018 karena alasan medis dan meninggalkan Iran pada tahun 2022 untuk perawatan medis.

Emad Shargi

Pada tahun 2017 Sharghi dan istrinya pindah dari Amerika Serikat ke Iran. Pengusaha keturunan Iran-Amerika berusia 59 tahun ini pertama kali ditangkap pada tahun 2018 ketika bekerja untuk Saravan Holding, sebuah perusahaan investasi teknologi.

Ia dibebaskan dengan jaminan setelah delapan bulan dipenjara. Pengadilan Revolusi membebaskannya dari tuduhan mata-mata dan terkait keamanan, namun larangan perjalanannya tetap berlaku.

Pada November 2020 dia dipanggil Pengadilan Revolusi lainnya yang menjatuhkan hukuman 10 tahun penjara atas tuduhan spionase. Awalnya ia tidak dipenjara tetapi media Iran melaporkan ia ditangkap ketika mencoba melarikan diri dari Iran pada Januari 2021.

Morad Tahbaz

Morad Tahbaz, aktivis lingkungan berusia 67 tahun keturunan Iran-Amerika yang juga memegang kewarganegaraan Inggris ditahan pada tahun 2018. Pada tahun 2019 ia dijatuhi hukuman 10 tahun penjara karena menggelar "pertemuan dan berkolusi melawan keamanan nasional Iran" dan melakukan "kontak dengan pemerintah musuh AS untuk tujuan spionase."

Tahanan keempat dan kelima tidak teridentifikasi. Tidak diketahui berapa banyak warga AS yang ditahan di Iran, karena keluarga dan pemerintah AS sering kali tidak ingin mempublikasikan kasus-kasus tersebut dengan harapan bisa mengamankan pembebasan mereka dengan diam-diam.

Tahanan Iran di AS

Berdasarkan informasi dari pejabat Iran lima warga Iran yang akan dibebaskan  AS adalah Mehrdad Moin-Ansari, Kambiz Attar-Kashani, Reza Sarhangpour-Kafrani, Amin Hassanzadeh dan Kaveh Afrasiabi. Dua pejabat Iran mengatakan Afrasiabi akan tetap berada di Amerika Serikat.

Selama bertahun-tahun, Teheran menuntut membebaskan warganya yang ditahan di AS. Salah satu sumber peradilan Iran mengatakan terdapat lebih dari satu lusin warga Iran yang ditahan di AS terutama karena "melanggar sanksi AS terhadap Iran."

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement