REPUBLIKA.CO.ID, BUDAPEST -- Ketua parlemen Hungaria mengatakan, ia tidak yakin negaranya perlu menyetujui keanggotaan Swedia di Organisasi Pertahanan Atlantik Utara (NATO). Pernyataan yang menandakan keanggotaan Swedia di aliansi pertahanan akan tertunda lebih lama lagi disampaikan di stasiun televisi setempat.
Persetujuan Hungaria tertahan di parlemen sejak Juli 2022. Setelah sejumlah politisi Swedia mengkritik demokrasi Hungaria.
“Kami belum tentu harus menyetujui tawaran ini,” kata ketua parlemen Laszlo Kover, anggota parlemen senior dari partai berkuasa Fidesz, kepada HirTV, Ahad (17/9/2023).
Pernyataan disampaikan usai Menteri Luar Negeri Hongaria Péter Szijjártó mengirimkan surat kepada Menteri Luar Negeri Swedia pekan lalu. Dalam surat itu Szijjártó kembali mengemukakan kekhawatiran atas apa yang disebutnya tuduhan “bias dan tidak adil” yang dilakukan beberapa politisi Swedia terhadap Pemerintah Hongaria.
Sebagai tanggapan atas invasi Rusia ke Ukraina pada tahun lalu Swedia mengajukan permohonan keanggotaan NATO. Sebagian besar anggota aliansi dengan cepat meratifikasi permohonan tersebut.
Namun, Turki dan Hongaria belum meratifikasi permintaan Swedia. Kedua negara mengatakan itu mereka berkoordinasi mengenai sikap mereka mengenai masalah ini.
Parlemen Hongaria akan kembali menggelar rapat kembali akhir bulan ini. Namun belum jelas apakah perdebatan dan pemungutan suara mengenai ratifikasi Swedia akan masuk dalam agenda.