Selasa 19 Sep 2023 10:50 WIB

Peristiwa Besar yang Buat AS-Iran Bermusuhan

Permusuhan AS-Iran bermula ketika CIA atur penggulingan PM Iran pada 1953

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Amerika Serikat dan Iran sepakat melakukan pertukaran tahanan, dengan imbalan pencairan aset Iran senilai 6 miliar dolar AS dari Korea Selatan ke rekening di Qatar.
Foto:

2002 - Presiden George W. Bush menyatakan Iran, Irak dan Korea Utara adalah poros kejahatan.  Para pejabat AS menuduh Teheran menjalankan program senjata nuklir rahasia.

2009 - Inggris, Prancis dan Amerika Serikat mengumumkan bahwa Iran sedang membangun situs pengayaan uranium rahasia di Fordow.

2012 - Undang-undang AS memberi Presiden Barack Obama wewenang untuk memberikan sanksi kepada bank asing jika mereka gagal mengurangi impor minyak Iran secara signifikan.  Penurunan penjualan minyak Iran memicu kemerosotan ekonomi. Para pejabat AS dan Iran memulai pembicaraan rahasia, yang semakin intensif pada tahun 2013, mengenai masalah nuklir.

2013 - Hassan Rouhani terpilih sebagai presiden Iran dengan tujuan meningkatkan hubungan Iran dengan dunia dan perekonomiannya.

2015 - Iran dan enam negara besar mencapai kesepakatan nuklir, dan Teheran setuju untuk mengekang program nuklirnya dengan imbalan keringanan sanksi.

2018 - Presiden Donald Trump menarik diri dari perjanjian nuklir pada Mei, dan menerapkan kembali sanksi ekonomi yang melumpuhkan terhadap Iran.

2019 - Pada April, AS menetapkan Korps Garda Revolusi Islam sebagai organisasi teroris. Pada Mei, Iran mengatakan akan meningkatkan produksi uranium yang diperkaya, sehingga melanggar komitmennya berdasarkan perjanjian nuklir. Kemudian pada September, perusahaan minyak milik negara Arab Saudi diserang oleh drone dan rudal yang diyakini berasal dari Iran. Namun Teheran membantah terlibat.

2020 - Iran bersumpah akan membalas dendam setelah serangan udara AS di Baghdad yang menewaskan komandan pasukan khusus Qassem Soleimani, arsitek pengaruh militer Iran di Timur Tengah.

2021 - Pejabat AS dan Iran mengadakan enam putaran perundingan nuklir tidak langsung di Wina antara bulan April dan Juni.  Babak baru dimulai pada 29 November setelah jeda selama lima bulan yang dipicu oleh terpilihnya presiden garis keras Iran, Ebrahim Raisi.

2022 - Pembicaraan tidak langsung antara Teheran dan Washington terhenti pada September, sehingga kedua belah pihak membuat sketsa langkah-langkah yang dapat membebaskan beberapa warga AS yang ditahan dan mencairkan beberapa aset Iran di luar negeri.

2023 - Pada Agustus, Iran dan Amerika Serikat menyetujui pertukaran tahanan dan pencairan aset Iran senilai 6 miliar dolar AS di Korea Selatan. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement