Rabu 20 Sep 2023 13:35 WIB

UNESCO Tetapkan Pusat Penahanan Militer di Argentina Sebagai Warisan Dunia

ESMA pernah menjadi pusat penahanan rahasia, sebagai Warisan Dunia PBB

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Bendera Argentina
Foto:

UNESCO saat ini mengadakan sidang perpanjangannya yang ke-45 di Riyadh, Arab Saudi. UNESCO menambahkan lebih banyak situs ke dalam daftar Warisan Dunia.  Upacara adat dan gundukan pemakaman di Ohio, Amerika Serikat, termasuk di antara tambahan situs warisan baru yang diumumkan pada Selasa.

Namun masuknya ESMA ke dalam daftar Warisan Dunia menggarisbawahi pentingnya hal ini pada saat beberapa politisi terkenal di Argentina dituduh menyangkal kebrutalan kediktatoran militer. Victoria Villarruel, calon wakil presiden dari calon presiden utama Javier Milei, termasuk di antara politisi yang dikritik karena meremehkan kekerasan yang terjadi pada masa itu. Milei, seorang populis sayap kanan, muncul sebagai kandidat terdepan dalam pemilu pendahuluan bulan Agustus, mengalahkan kandidat-kandidat dari partai mapan.

Namun Menteri Hak Asasi Manusia Argentina, Horacio Pietragalla Corti mengatakan, keputusan UNESCO ini merupakan teguran bagi mereka yang berusaha mengabaikan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi di situs-situs seperti ESMA. “Pengakuan internasional ini merupakan respons yang kuat terhadap mereka yang menyangkal atau berupaya meremehkan terorisme negara dan kejahatan kediktatoran sipil-militer terakhir,” kata Corti.

Presiden Fernandez juga memuji penunjukan UNESCO sebagai benteng melawan penyangkalan ketika ia tampil di Debat Umum PBB di New York pada Selasa. Dia memastikan pelanggaran hak asasi manusia yang terjadi pada masa lalu tidak terulang lagi.

“Dalam menghadapi kejahatan terhadap kemanusiaan ini, solusi kami bukanlah balas dendam melainkan keadilan, karena kami tahu betapa mengerikannya hilangnya 30.000 manusia," ujar Fernandez.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement