Jumat 22 Sep 2023 13:26 WIB

Indonesia Raih Best Island Destination dari Majalah Wisata Cina

Hotel Mulia Nusa Dua Bali meraih penghargaan sebagai Luxury Hotels of the Year.

Pariwisata Indonesia (ilustrasi)
Foto: Antara/Jojon
Pariwisata Indonesia (ilustrasi)

REPUBLIKA.CO.ID, BEIJING -- Indonesia meraih tiga penghargaan dalam ajang World Leisure Award (WLA) 2023, termasuk Best Island Destination (Destinasi Kepulauan Terbaik) yang diselenggarakan sebuah majalah wisata Cina. Penghargaan yang diterima itu adalah Indonesia sebagai Best Island Destination, Hotel Mulia Nusa Dua Bali Luxury Hotels of the Year, serta Viceroy Bali sebagai Best Leisure Resortsi," kata KBRI Beijing melalui keterangan tertulis, Jumat (22/9/2023). 

WLA 2023 merupakan penghargaan yang diberikan oleh Majalah Travel and Leisure Cina kepada negara dan pelaku industri pariwisata terkemuka dunia. Penghargaan itu diserahkan di Bibo Island, Jinhai Lake, Pinggu, Beijing.

Baca Juga

Terdapat 72 kategori penghargaan yang diberikan pada WLA 2023 dan ada 172 negara atau pelaku usaha yang mendapatkan penghargaan. Sebelumnya, WLA bernama Travel & Leisure Industry Awards(TLIA) dan telah 20 tahun memberikan penghargaan dalam bidang industri pariwisata.

Dalam keterangan tersebut, Koordinator Fungsi Penerangan Sosial dan Budaya KBRI Beijing Dewi Avilila mengatakan momen pemberian penghargaan tersebut sangat tepat karena pekan depan merupakan awal libur panjang hari nasional Cina. 

"Sehingga diharapkan pada masa liburan tersebut semakin banyak turis Cina yang akan memilih Indonesia sebagai 'top-of-mind' destinasi liburan," kata Dewi.

TLIA selama 20 tahun telah memilih merek-merek terkemuka di industri pariwisata global, antara lain merek hotel, restoran, dan kapal pesiar serta menjadi referensi bagi wisatawan, khususnya wisatawan Cina, dalam memilih tujuan wisata yang akan dikunjungi. Indonesia sendiri menargetkan turis asal Negeri Tirai Bambu mencapai 253.000 orang pada 2023.

Berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah kunjungan wisman asal Cina sebelum pandemi Covid-19 atau pada 2019 menjadi yang tertinggi, yaitu mencapai dua juta kunjungan. Pada 2020, jumlah tersebut turun drastis hanya menjadi 239.768. 

Pada 2021 saat Indonesia masih memperketat pergerakan wisman, Cina hanya menyumbang 54.713 kunjungan. Peningkatan mulai terjadi pada 2022, tercatat mulai Januari-November terdapat 114.513 kunjungan dari Cina.

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement