Ahad 24 Sep 2023 11:24 WIB

PM Polandia kepada Zelenskyy: Berhenti Menghina Orang Polandia

Polandia geram dengan pernyataan Zelenskyy soal 'teater politik' soal impor gandum.

Rep: Rizky Jaramaya / Red: Friska Yolandha
 Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki.
Foto:

Menteri Luar Negeri Polandia, Zbigniew Rau mengatakan, Polandia ingin melihat Ukraina sebagai negara yang kuat dengan perekonomian yang dinamis. Dia mengatakan, Warsawa akan terus mendukung upaya Ukraina untuk bergabung dengan NATO dan Uni Eropa.

Namun, saat berbicara kepada wartawan di New York, Rau mengatakan, meskipun Polandia belum mengubah kebijakannya terhadap Ukraina, telah terjadi perubahan radikal dalam persepsi opini publik Polandia mengenai hubungan kedua negara. Ketika ditanya oleh kantor berita PAP apa yang diperlukan untuk memperbaiki persepsi ini, Rau mengatakan bahwa memperbaiki suasana memerlukan upaya diplomasi yang besar.

Slovakia, Polandia, dan Hongaria menerapkan pembatasan nasional terhadap impor biji-bijian Ukraina, setelah eksekutif Uni Eropa memutuskan untuk tidak memperluas larangan impor ke negara-negara tersebut serta sesama anggota Uni Eropa, Bulgaria dan Rumania.

Negara-negara tersebut berpendapat bahwa barang-barang pertanian Ukraina yang murah, yang dimaksudkan untuk transit sebelum pengiriman ke barat dan ke pelabuhan, dijual secara lokal, sehingga merugikan petani mereka sendiri.

Berbicara di Kanada pada Jumat, Zelenskyy tidak menyebutkan ketegangan dengan Polandia. Tetapi dia mengatakan, ketika Ukraina kekurangan dukungan, maka Rusia semakin kuat.

“Anda membantu Ukraina atau Rusia.  Tidak akan ada mediator dalam perang ini.  Dengan melemahkan bantuan ke Ukraina, Anda akan memperkuat Rusia,” kata Zelenskyy kepada wartawan usai pertemuan dengan Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau.

“Dan Rusia yang kuat dan apa yang diharapkan darinya. Saya pikir sejarah dalam buku dan saksi telah lama menjawab pertanyaan ini. Jika seseorang ingin mengambil risiko, lemahkan bantuan kepada Ukraina. Terus terang dan jujur, kebebasan, demokrasi, dan hak asasi manusia harus diperjuangkan,” ujar Zelenskyy, dilaporkan Aljazirah.

Kremlin mengatakan, mereka mengamati dengan cermat situasi antara Kiev dan Warsawa. Kremlin menambahkan, ketegangan pasti akan meningkat antara Kiev dan sekutunya di Eropa seiring dengan meningkatnya perselisihan mengenai biji-bijian.

“Kami memperkirakan perselisihan antara Warsawa dan Kiev akan meningkat. Gesekan antara Kiev dan ibu kota Eropa lainnya juga akan meningkat seiring berjalannya waktu. Ini tidak bisa dihindari,” kata juru bicara Kremlin, Dmitry Peskov kepada wartawan.

“Tentu saja kami memperhatikan hal ini dengan cermat,” kata Peskov, seraya menyebut Kiev dan Warsawa sebagai pusat utama Russophobia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement