REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Menteri Luar Negeri Rusia, Sergei Lavrov, akan mengunjungi Korea Utara pada Oktober. Kunjungan ini untuk menindaklanjuti hasil pertemuan puncak antara Presiden Korea Utara, Kim Jong-un, dan Presiden Rusia, Vladimir Putin, di Moskow.
“Sesuai dengan keputusan (pemimpin Korea Utara) Kim Jong-un dan (Presiden Rusia Vladimir) Putin, kami akan mengatur pembicaraan saya di Pyongyang, yang mungkin akan berlangsung bulan depan,” kata Lavrov pada Sabtu (23/9/2023) dikutip oleh kantor berita negara, TASS.
Lavrov mengatakan, setelah pembicaraan dengan pemimpin Korea Utara, presiden Rusia membuat sejumlah pernyataan kepada pers dan menguraikan semua bidang kerja sama yang telah dibahas dengan Korea Utara. Kerja sama itu telah disepakati untuk dikembangkan.
Awal bulan ini, Kim dan Putin mengadakan pertemuan puncak di Moskow untuk membahas kerja sama militer, perang di Ukraina, dan potensi dukungan Rusia terhadap program satelit Korea Utara.
Dalam kunjungannya ke Rusia, Kim juga bertemu dengan Menteri Pertahanan Rusia Sergey Shoigu dan membahas kerja sama militer dan pertukaran antara tentara kedua negara. Kim dan Shoigu melakukan tur sistem senjata dan kapal Rusia.
Amerika Serikat dan Korea Selatan telah menyatakan keprihatinan atas kemungkinan bahwa Korea Utara akan memasok senjata dan amunisi kepada Rusia untuk digunakan dalam perang melawan Ukraina. Washington mengancam akan menjatuhkan sanksi terhadap salah satu negara jika mereka mengirim senjata ke negara lain.