REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Perdana Menteri Israel, Benjamin Netanyahu, akan membangun pagar di sepanjang perbatasan dengan Yordania. Netanyahu mengatakan, membangun pagar di sepanjang perbatasan timur akan mencegah infiltrasi pengungsi.
“Israel adalah salah satu dari sedikit negara yang hampir sepenuhnya mengendalikan perbatasannya. Namun, kami memiliki perbatasan timur tanpa pagar. Kita harus menutupnya," ujar Netanyahu, dilaporkan Middle East Monitor, Rabu (27/9/2023).
Netanyahu mengeklaim, beberapa negara tidak dapat menangani gelombang pengungsi yang datang dari Afrika dan negara-negara Muslim. Dia mencontohkan Siprus yang tujuh persen penduduknya kini beragama Islam. Menurut Netanyahu, Israel akan menjadi negara seperti itu jika perbatasan selatan dan utaranya tidak ditutup.
Israel berencana membangun pagar untuk menghentikan penyelundupan senjata dari Yordania. Beberapa upaya penyelundupan senjata dan amunisi telah digagalkan dalam beberapa bulan terakhir.
Israel adalah satu-satunya negara anggota PBB yang tidak pernah benar-benar menyatakan lokasi perbatasannya. Kritik terhadap negara apartheid menunjukkan ekspansi konstan negara ini di wilayah pendudukan Palestina sebagai alasannya.