Sabtu 30 Sep 2023 15:30 WIB

Putin Klaim Warga Daerah yang Dikuasai Pilih Bergabung ke Moskow

Pilihan mereka untuk bergabung dengan Rusia diperkuat oleh pemilihan lokal bulan ini.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Fuji Pratiwi
Presiden Rusi Vladimir Putin berpidato di Moskow, Rusia, 18 September 2023.
Foto: EPA-EFE/MIKHAIL METZEL
Presiden Rusi Vladimir Putin berpidato di Moskow, Rusia, 18 September 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, MOSKOW -- Pemimpin Kremlin yang juga Presiden Rusia, Vladimir Putin, mengatakan pada Sabtu (30/9/2023), bahwa penduduk daerah-daerah yang dikuasai Moskow di Ukraina menyatakan keinginan mereka untuk menjadi bagian dari Rusia dalam pemilihan umum lokal baru-baru ini.

Ini menegaskan kembali referendum beberapa negara yang memilih bergabung ke Kremlin pada tahun lalu, yang dikecam oleh negara-negara Barat sebagai tindakan ilegal. Hal ini disampaikan Putin dalam sebuah pidato video yang dirilis pada peringatan satu tahun pengumuman kontroversial Rusia yang mencaplok empat wilayah Ukraina.

Baca Juga

Putin mengatakan bahwa pilihan untuk bergabung dengan Rusia diperkuat oleh pemilihan lokal bulan ini yang mengembalikan para pejabat yang mendukung aneksasi Rusia. "Sama seperti setahun yang lalu dalam referendum bersejarah, orang-orang kembali menyatakan dan menegaskan keinginan mereka untuk bersama Rusia," kata Putin.

"Mereka mendukung rekan-rekan senegaranya yang, melalui kerja keras dan tindakan nyata mereka, membuktikan bahwa mereka layak mendapatkan kepercayaan rakyat," ujarnya dalam sebuah video berdurasi lebih dari empat menit yang dirilis pada tengah malam.

Putin menegaskan kembali pendiriannya bahwa invasi Rusia ke Ukraina pada Februari 2022 telah menyelamatkan rakyat dari para pemimpin nasionalis di Kiev yang telah melancarkan "perang saudara berskala besar" dan "teror terhadap mereka yang berpandangan berbeda".

Pada 30 September 2022, bagian dari empat wilayah Ukraina - Donetsk, Luhansk, Kherson, dan Zaporizhzhia. Integrasi ini secara resmi dimasukkan ke dalam Rusia setelah referendum yang menurut Moskow menghasilkan suara mayoritas yang sangat mendukung.

Negara-negara Barat menganggap hasil tersebut sebagai aneksasi yang tidak berarti dan ilegal, yang didukung oleh pemaksaan massal terhadap para pemilih. Pasukan Rusia tidak menguasai wilayah mana pun secara penuh.

Pasukan Ukraina, yang dibantu oleh pasukan Barat, bertahan dari upaya awal Rusia untuk maju ke Kiev dan perang bergeser ke daerah-daerah yang dikuasai Rusia di timur dan selatan. Pasukan Ukraina pada bulan Juni melancarkan serangan balasan untuk merebut kembali daerah-daerah tersebut. 

 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement