REPUBLIKA.CO.ID, KIEV -- Perwakilan Dana Moneter Internasional (IMF) di Ukraina Vahram Stepanyan mengatakan tim IMF mulai menggelar pertemuan dengan pejabat pemerintah dan pihak terkait untuk membahas tujuan kebijakan dan tantangannya. Perekonomian Ukraina terpukul keras pascainvasi Rusia yang dimulai Februari 2022 lalu.
Pemerintah Ukraina kini sangat mengandalkan bantuan Barat untuk mendanai kegiatan sosial dan kemanusiaan. Pekan lalu misi IMF di Ukraina mulai menggelar tinjauan kedua untuk program pinjaman sebesar 15,6 miliar dolar AS.
Program pinjaman empat tahun ini bagian dari paket bantuan dunia untuk mendukung perekonomian Ukraina yang sedang berperang menghadapi invasi pasukan Rusia.
"Hari ini tim IMF yang dipimpin Deputi Direktur Departemen Eropa, Uma Ramakrishnan mulai menggelar rapat di Kiev dengan pihak berwenang Ukraina dan pemangku kepentingan lainnya," kata Stepanyan dalam pernyataannya, Ahad (1/10/2023).
"Keterlibatan tingkat tinggi ini akan fokus pada tujuan kebijakan dan tantangan dalam konteks pengaturan program dukungan Fasilitas Perpanjangan Pendanaan (EFF) IMF untuk Ukraina," tambahnya.
Pemerintah Ukraina mengatakan bisnis-bisnis Ukraina harus menyesuaikan realitas baru perang dan tahun ini ekonomi telah pulih lebih cepat dari yang diperkirakan.