Senin 02 Oct 2023 19:53 WIB

Perwira Intelijen AS Khawatir Ukraina Bakal Kalah Melawan Rusia

Rusia dapat dengan mudah memaksa rezim Kiev untuk menyerah.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Perang Ukraina-Rusia (ilustrasi).
Foto:

Rusia dan Ukraina saling mengeklaim berhasil menggagalkan serangan rudal yang masuk ke wilayahnya. Pertarungan kedua negara tetangga ini kini berkutat pada serangan jarak jauh ke wilayah lawan.

Kementerian Pertahanan Rusia mengatakan pada Ahad (1/10/2023), pertahanan udara Rusia telah mencegat lima peluru HIMARS buatan Amerika Serikat (AS), sebuah bom JDAM yang diluncurkan dari udara, dan 37 drone Ukraina di wilayah Ukraina dalam 24 jam terakhir. Intersepsi tersebut terjadi di wilayah tempat Rusia melancarkan operasi militer khusus.

Secara terpisah, Kementerian Pertahanan Rusia melaporkan bahwa pertahanan udaranya telah menembak jatuh enam drone Ukraina di wilayah Rusia dan dua rudal Ukraina di Krimea. Pekan lalu Ukraina juga menggelar serangan drone ke Rusia.

Gubernur wilayah Kursk, Rusia, mengatakan serangan drone Ukraina merusak beberapa rumah pribadi dan gedung pemerintah. Sementara dua drone Ukraina lainnya dihancurkan di sekitar wilayah Belgorod.

Sebelumnya dilaporkan setidaknya satu rudal Ukraina menghantam markas besar angkatan laut Laut Hitam Rusia di pelabuhan Krimea, Sevastopol, pada Agustus. Pejabat Rusia mengatakan serangan siber besar-besaran juga mengganggu layanan internet di wilayah semenanjung yang dianeksasi Moskow tersebut.

Ukraina jarang mengklaim bertanggung jawab atas serangan di dalam wilayah Rusia atau di wilayah yang aneksasi di Ukraina. Namun dalam beberapa bulan terakhir, Kiev mengatakan, menghancurkan infrastruktur militer Moskow akan membantu serangan balik.

Sedangkan Angkatan Udara Ukraina mengklaim pada Ahad, sistem pertahanan udara Ukraina menembak jatuh 16 dari sekitar 30 drone yang diluncurkan Rusia ke wilayah Ukraina semalam. Dikatakan di aplikasi pesan Telegram, bahwa drone diluncurkan dari arah selatan, tenggara, dan utara.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement