REPUBLIKA.CO.ID, MANILA -- Gempa berkekuatan 5,7 skala Richter mengguncang Pulau Dalupiri di Cagayan, Utara wilayah Filipina pada Rabu (4/10/2023), 11.35 tengah hari, kata para ahli seismologi negara bagian tersebut. Belum ada laporan langsung mengenai kerusakan dan korban jiwa setelah gempa bumi di provinsi Cagayan
Gempa tersebut awalnya diprediksi berkekuatan 6,2 skala Richter, berpusat di 22 kilometer (13 mil) barat laut Pulau Dalupiri. Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina (Phivolcs) menurunkan kekuatan gempa menjadi 5,7 SR dari 6,2 SR yang telah diumumkan sebelumnya.
Gempa dirasakan kuat mengguncang kota Calayan, provinsi Cagayan, kata Kantor Berita Filipina yang dikelola pemerintah, mengutip Institut Vulkanologi dan Seismologi Filipina.
Berikut intensitas gempa yang tercatat di daerah-daerah tersebut: Intensitas 5 (kuat) - Calayan, Cagayan.
Intensitas 4 (cukup kuat) - Lacub, Abra; Adams, Bacarra, Bangui, Burgos, Carasi, Dumalneg, Kota Laoag, Pagudpud, Pasuquin, San Nicolas, dan Sarrat di Ilocos Norte; Peñablanca, Piat, Santo Nino, Solana, dan Kota Tuguegarao di Cagayan.
Intensitas 3 (getaran lemah) - Licuan-Baay di Abra; Balbalan, Lubuagan, dan Pasil di Kalinga; Kota Batac, Currimao, Marcos, Paoay, dan Pinili di Ilocos Norte
Intensitas 2 (getaran sedikit terasa) - Nueva Era, Ilocos Norte; Basco, Batanes; Angadanan, Cabagan, Maconacon, San Mariano, dan San Pablo di Isabela.
Intensitas 1 (lemah) - Delfin Albano, Isabela.
Meskipun Phivolcs tidak memperkirakan adanya kerusakan akibat gempa, mereka memperingatkan bahwa gempa susulan diperkirakan akan terjadi.