Kamis 05 Oct 2023 08:28 WIB

Rusia: Krisis Tajam di Eropa-Atlantik Bisa Picu Konflik di Asia-Pasifik

Konflik bisa menjalar ke kawasan Asia-Pasifik

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Krisis di kawasan Eropa-Atlantik bisa menjalar ke kawasan Asia-Pasifik
Foto:

REPUBLIKA.CO.ID, NEW YORK – Wakil Direktur Departemen Non-Proliferasi Kementerian Luar Negeri Rusia, Konstantin Vorontsov, mengatakan akumulasi potensi konflik di dunia telah menyebabkan krisis tajam di kawasan Eropa-Atlantik. Menurut dia, krisis tersebut dapat berubah menjadi konfrontasi dan dampaknya turut menjalar ke kawasan Asia-Pasifik.

“Sejak sidang Komite Pertama tahun lalu, optimisme terhadap keamanan internasional belum meningkat. Akumulasi potensi krisis, yang tidak diatasi tepat waktu, telah menyebabkan krisis yang tajam di Eropa-Atlantik dan mungkin meningkat menjadi konfrontasi langsung di Asia Pasifik. Keterlibatan langsung negara-negara yang mempunyai persenjataan nuklir dalam konflik ini melipatgandakan risiko strategis,” kata Vorontsov saat berbicara dalam pertemuan Komite Pertama Majelis Umum PBB mengenai perlucutan senjata, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS, Rabu (4/10/2023).

Baca Juga

Dia menambahkan, akar perbedaan pendapat mendalam terletak, paling utama dan terpenting, yakni pada penerapan agresif kepentingan egois negara-negara Barat, yang dipimpin Amerika Serikat (AS). Menurut Vorontsov, hal itu merugikan kepentingan negara-negara lain.

Sebelumnya Rusia dan Cina menyatakan akan merespons setiap upaya Barat menghancurkan arsitektur keamanan di kawasan Asia-Pasifik. Hal itu diungkap Direktur Departemen Asia Pertama Kementerian Luar Negeri Rusia Georgy Zinovyev saat berbicara di Forum Ekonomi Timur atau Eastern Economic Forum yang digelar di Vladivostok pada 10-13 September 2023.

Zinovyev mengatakan, Rusia dan Cina prihatin atas langkah AS dan para sekutunya menerapkan kebijakan konfrontatif menuju militerisasi kawasan Asia-Pasifik yang memanfaatkan potensi militer NATO. “Tidak diragukan lagi, negara-negara kami akan bereaksi terhadap ancaman yang ada dan potensial di kawasan, termasuk sebagai bagian dari kerja sama di bidang militer, dengan latihan bersama serta patroli angkatan laut dan udara yang diadakan secara rutin,” ujarnya, 11 September 2023 lalu.

Barat berupaya menghancurkan arsitektur keamanan kawasan Asia-Pasifik

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement