Kamis 05 Oct 2023 05:15 WIB

Storm-Z, Pasukan Infanteri Rusia yang Bisa Dibuang

Unit Storm-Z berada di bawah komando langsung Kementerian Pertahanan.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Rusia membentuk unit pasukan yang disebut Storm-Z yang terdiri dari pemabuk, tentara yang tak patuh dan narapidana
Foto: EPA-EFE/YURI KOCHETKOV
Rusia membentuk unit pasukan yang disebut Storm-Z yang terdiri dari pemabuk, tentara yang tak patuh dan narapidana

REPUBLIKA.CO.ID, LONDON -- Rusia membentuk unit pasukan yang disebut "Storm-Z". Mereka terdiri dari ratusan pelaku militer dan sipil yang dikategorikan sebagai pemabuk, tentara yang tidak patuh dan narapidana. Pasukan ini dikirim ke garis depan perang Ukraina.

Storm-Z adalah istilah tidak resmi yang digunakan oleh pasukan Rusia, menggabungkan istilah pasukan penyerang dengan huruf Z, yang diadopsi oleh militer sebagai simbol invasi mereka ke Ukraina.

Baca Juga

Berbeda dengan kelompok tentara bayaran Wagner, unit Storm-Z berada di bawah komando langsung Kementerian Pertahanan. Menurut Conflict Intelligence Team, sebuah organisasi independen yang memantau perang tersebut mengatakan, pasukan Storm-Z berguna bagi Kementerian Pertahanan Rusia karena mereka dapat dikerahkan sebagai infanteri yang dapat dibuang.

“Pejuang Storm hanya dikirim ke bagian paling berbahaya di garis depan, untuk bertahan dan menyerang,” kata kelompok yang didirikan di Rusia itu kepada Reuters.

Kementerian Pertahanan Rusia tidak pernah mengakui pembentukan unit Storm-Z. Laporan pertama mengenai keberadaan unit tersebut muncul pada April ketika Institute for the Study of War, sebuah lembaga think tank yang berbasis di AS, mengutipnya sebagai bocoran laporan militer tentang pembentukan regu di Rusia.

Tidak dapat diketahui secara pasti berapa total pejuang yang bertugas di unit Storm-Z.  Sejumlah orang yang mengetahui masalah tersebut mengatakan, setidaknya beberapa ratus pesawat tempur Storm-Z saat ini dikerahkan di garis depan.

Pembentukan Storm-Z

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement