REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV -- Warga Israel lari tunggang langgang ketika pejuang Palestina menguasai wilayah komunitas pemukim Israel di dekat Jalur Gaza. Warga Israel yang terjebak dalam serangan tersebut memohon bantuan, tapi tentara Israel tidak kunjung datang.
Polisi Israel memperkirakan setidaknya 60 pejuang Palestina tersebar di 14 lokasi. Di Kibbutz Bari, seorang warga mengatakan kepada Israel Hayom bahwa orang-orang meminta bantuan.
“Anda lihat di sini gambaran paling sulit yang bisa dibayangkan. Orang-orang berteriak bahwa mereka mencoba membuka pintu dan juga rumah mereka dibakar pada saat yang sama. Tembakan dan teror di mana-mana,” kata warga tersebut yang berbicara tanpa menyebutkan nama.
Seorang warga Israel lainnya di Kibbutz lain, Raim mengatakan, anak-anaknya terluka akibat serangan itu. Mereka segera dilarikan ke rumah sakit untuk menerima perawatan medis.
"Anak-anak saya terluka oleh tembakan yang berada di dalam kendaraan yang lewat di dekat Kibbutz. Kami dievakuasi untuk perawatan medis. Dalam perjalanan, kami melihat yang terluka dan tewas," kata Raim.
Ketika para pejuang Palestina menyerbu pagar yang memisahkan Israel dan Gaza, sebuah pesta sedang digelar di dekat rumah Raim. Para pejuang dilaporkan menyerbu pesta tersebut. Sementara rekaman video menunjukkan orang-orang yang sedang bersuka ria melarikan diri dengan berjalan kaki melalui padang pasir.
Omar, yang menghadiri pesta tersebut, mengatakan kepada Haaretz, tiba-tiba terdengar tembakan dari segala arah. Orang-orang panik dan berlarian untuk menyelamatkan diri.
"Tiba-tiba tembakan dimulai dari segala arah. Kami melihat orang-orang berlari ke arah kami dengan senjata. Orang-orang berlari ke segala arah, menaiki kendaraan apa pun yang mereka lihat dan melarikan diri dari tempat kejadian. Ada orang-orang yang bersembunyi di daerah itu. Ada ratusan orang di sini," kata Omar.
''Saat itu kami semua masuk ke dalam mobil dan melarikan diri, namun jalanan penuh dengan kendaraan yang terbakar dan mereka mulai menembaki kami. Mereka ada di pinggir jalan,” kata Omar.
Seorang warga lainnya, Anna menggambarkan Kibbutz telah dikepung. Anna mengatakan, tentara Israel belum tiba ketika pejuang Palestina mulai mengepung Kibbutz. Bahkan unit gawat darurat tidak mampu mengatasi serbuan.
“Tentara belum tiba, dan unit gawat darurat tidak mampu mengatasinya. Setiap saat ada laporan serangan terlihat di lapangan. Kami belum pernah melihat hal seperti ini," kata Anna.
Banyak saksi yang merasa jengkel karena tentara....