Banyak saksi yang merasa jengkel karena tentara Israel tidak hadir. Bahkan di beberapa lokasi, warga Israel menunggu untuk melihat kehadiran militer.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan, Israel kini sedang berperang. Sementara militer Israel mengatakan, pejuang Palestina menguasai beberapa kota dan desa di Israel selatan.
“Yang paling penting adalah mengirim pasukan ke lokasi kejadian. Layanan darurat (medis) kami ada di sini, tapi hanya dua perempuan berusia 40 tahun yang tahu apa yang harus dilakukan. Kami perlu mengirim pasukan, polisi, tentara," ujar seorang pemukim Israel, Dvir Efrat (21 tahun).
Hamas mengklaim telah menculik sedikitnya 35 warga Israel, yang terdiri dari tentara maupun warga sipil. Mereka telah merilis rekaman yang menunjukkan para tawanan yang ketakutan dengan tangan terikat di berbagai lokasi, termasuk Gaza.
Seorang pemukim Israel, Ella mengatakan kepada Channel 12 bahwa, dia mengenali ayahnya dari foto-foto tawanan yang beredar di media sosial. Ella meyakini, ayahnya berusaha menghentikan orang Palestina memasuki rumahnya sebelum diculik.
“Saya pikir dia diculik ke Jalur Gaza. Dia sempat mengirim pesan kepada saya bahwa rumah mereka telah dimasuki dan mereka telah diculik dan saya tidak dapat melakukan apa pun. Saya tidak tahu di mana ibu dan nenek saya berada. Saya tidak tahu. Tidak ada yang menjawab," ujar Ella.