REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden mengatakan setidaknya 11 warga AS yang tewas dalam serangan Hamas di Israel. Washington juga yakin terdapat warga AS yang juga disandera Hamas.
Pada Selasa (10/10/2023) BBC melaporkan sumber pemerintah mengatakan lebih dari 10 warga Inggris dikhawatirkan tewas dalam serangan itu. Meski Menteri Luar Negeri Inggris James Cleverly mengatakan ia tidak berspekulasi pada jumlah warga Inggris atau pemilik dwi-kenegaraan di kawasan.
Sumber dari Hamas dan Israel mengatakan Hamas menggelar operasi serangan dengan hati-hati untuk mengecoh Israel sebelum mereka menggelar serangan mendadak. Biden dan Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu bukan sekutu dekat.
Hubungan mereka akan diuji pada serangan Hamas saat Israel mempersiapkan serangan balasan ke Jalur Gaza. Sementara itu harga minyak naik 4 persen, emas dan dolar AS juga menguat terhadap euro karena konflik Israel dan Hamas diperkirakan akan menyebar keluar Gaza.
Pengamat dan investor mengatakan perusahaan-perusahaan teknologi yang beroperasi di Israel diperkirakan akan memperkuat keamanan mereka karena dapat menghadapi gangguan. Maskapai internasional besar menangguhkan layanan mereka dari atau keluar Tel Aviv.