Sabtu 14 Oct 2023 05:15 WIB

Stockholm akan Larang Mobil BBM dari Area Komersial di Pusat Kota pada 2025

Banyak ibu kota di Eropa yang membatasi penggunaan mobil berbahan bakar diesel.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
 Orang-orang yang berjalan-jalan di kota Stockholm, Swedia, 20 November 2020. ilustrasi
Foto: EPA-EFE/Fredrik Sandberg SWEDEN OUT
Orang-orang yang berjalan-jalan di kota Stockholm, Swedia, 20 November 2020. ilustrasi

REPUBLIKA.CO.ID, STOCKHOLM -- Larangan mobil berbahan bakar minyak (BBM) bensin dan diesel dari distrik komersial di pusat kota Stockholm pada tahun 2025 akan menjadi yang pertama untuk ibu kota Eropa, kata seorang pejabat kota pada hari Kamis (12/10/2023).

Larangan tersebut akan berlaku di area 20 blok pertokoan, trotoar pejalan kaki dan beberapa rumah untuk mengurangi polusi, mengurangi kebisingan dan mendorong penggunaan kendaraan listrik, kata Lars Strömgren, anggota dewan kota dari Partai Hijau yang bertanggung jawab atas transportasi ibu kota Swedia.

Baca Juga

Banyak ibu kota di Eropa yang membatasi penggunaan mobil berbahan bakar bensin dan diesel, namun Strömgren mengatakan bahwa pelarangan total di Stockholm akan menjadi yang pertama.

"Kita perlu menghilangkan gas buang yang berbahaya dari mobil bensin dan diesel. Itulah mengapa kami memperkenalkan zona rendah emisi yang paling ambisius hingga saat ini," kata Strömgren kepada The Associated Press. 

 

Idenya adalah untuk menciptakan "zona lingkungan" di mana hanya kendaraan listrik yang akan diizinkan. Akan ada beberapa pengecualian seperti untuk kendaraan darurat dan transportasi bagi penyandang cacat.

Dalam anggarannya untuk tahun 2024, dewan kota yang beraliran kiri dan berfokus pada lingkungan pada hari Selasa meluncurkan rencana untuk area target di sebelah utara Kota Tua yang terkenal. Pemerintah kota menguasai mayoritas di dewan, sehingga pemungutan suara yang akan dilakukan pada 23 November diperkirakan hanya akan menjadi formalitas.

"Kami cukup bangga, harus saya katakan," kata Strömgren, seraya menambahkan bahwa perluasan zona lingkungan secara bertahap akan diputuskan pada paruh pertama tahun 2025.

Salah satu perusahaan taksi utama di kota ini, Taxi Stockholm, mengatakan bahwa transisi ke kendaraan bebas emisi berjalan dengan cepat. Kepala eksekutif sementara perusahaan, Pernilla Samuelsson, mengatakan bahwa kendaraan bebas emisi kini mencapai 30 persen dari armadanya - hampir tujuh kali lipat dari tahun lalu.

"Dengan kata lain, transisi ini berjalan dengan cepat dan sudah didorong oleh industri," kata Samuelson.

Beberapa pihak tidak yakin bahwa rencana ini akan berjalan dengan lancar. Nike Örbrink dari partai oposisi Christian Democrats mengatakan kepada surat kabar Aftonbladet bahwa beberapa pihak khawatir rencana tersebut akan merugikan bisnis dan industri perhotelan.

Ibu kota Eropa lainnya juga memiliki ambisi yang sama. Ibukota Belanda, Amsterdam, menargetkan semua transportasi di kota tersebut, termasuk mobil, bebas emisi pada tahun 2030. Walikota Paris ingin melarang semua mobil diesel sebelum Olimpiade tahun depan, dan mobil bensin pada tahun 2030, tetapi menghadapi perlawanan.

Saat ini, semua mobil diesel yang dibuat sebelum tahun 2006 dan mobil bensin yang dibuat sebelum tahun 1997 dilarang beroperasi di Paris dan 77 kota di sekitarnya selama 12 jam sehari pada hari kerja. Larangan ini akan diperluas pada tahun 2025 untuk mobil diesel yang dibuat sebelum tahun 2011 dan kendaraan bensin sebelum tahun 2006.

sumber : AP

Seberapa tertarik Kamu untuk membeli mobil listrik?

Advertisement
Berita Terkait
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement