Menurut Lazzarini, UNRWA sedang berjuang untuk memenuhi mandatnya ketika lebih dari dua juta orang di Gaza terjebak dalam konflik. “Tidak ada pengecualian, semua pihak harus menjunjung hukum perang, bantuan kemanusiaan harus diberikan di sepanjang waktu untuk warga sipil," ujarnya.
Lazzarini juga menyerukan kepada semua pihak yang mempunyai pengaruh untuk mengakhiri tragedi ini segera memberikan akses kemanusiaan. Dia meminta agar memberikan perlindungan tanpa syarat kepada warga sipil, yang banyak diantaranya adalah perempuan dan anak-anak.
“Saatnya bagi umat manusia untuk menang adalah sekarang,” kata pejabat itu.
Lebih dari 1.300 warga Israel meninggal dalam serangan pada 7 Oktober. Serangan udara Israel telah membunuh lebih dari 1.400 orang di Gaza sejauh ini.
Korban jiwa di Gaza dimungkinkan akan meningkat dengan serangan yang terus-menerus dilakukan dan kemungkinan invasi darat Israel. Terlebih lagi Menteri Pertahanan Amerika Serikat Lloyd Austin mengatakan, Pentagon siap untuk mengerahkan lebih banyak bantuan militer ke Israel.
Austin mengatakan, amunisi, kemampuan pertahanan udara, dan peralatan serta sumber daya lainnya mengalir dengan cepat ke sekutu terdekat Washington di Timur Tengah. “Kelompok penyerang USS Gerald R. Ford kini berada di wilayah yang dipimpin oleh kapal induk terbesar di dunia. Kami telah menambah skuadron pesawat tempur AS di Timur Tengah dan ... siap sepenuhnya untuk mengerahkan aset tambahan jika diperlukan," ujarnya di Tel Aviv.