Kamis 19 Oct 2023 14:18 WIB

Indonesia Minta Bantuan ICRC untuk Evakuasi 10 WNI di Jalur Gaza

Indonesia mengecam keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia melakukan komunikasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu proses evakuasi WNI di Jalur Gaza.
Foto: Bay Ismoyo/Pool Photo via AP
Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia melakukan komunikasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) untuk membantu proses evakuasi WNI di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA – Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengungkapkan, Indonesia melakukan komunikasi dengan Komite Palang Merah Internasional (ICRC) dan berbagai pihak lain untuk membantu proses evakuasi WNI di Jalur Gaza. Menurut data Kementerian Luar Negeri (Kemlu) RI, terdapat 10 WNI yang tinggal di wilayah tersebut.

“Upaya evakuasi WNI kita di Gaza setiap hari dilakukan. Namun, karena situasi yang masih sangat sulit, evakuasi belum dapat dilakukan,” kata Retno dalam keterangan persnya seusai menghadiri Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu Organisasi Kerja Sama Islam (OKI) di Jeddah, Arab Saudi, untuk membahas memburuknya situasi di Jalur Gaza, Rabu (18/10/2023).

Baca Juga

Retno mengungkapkan, hampir setiap hari dia melakukan komunikasi dengan wakil WNI di Gaza. “Saya juga terus lakukan komunikasi dengan ICRC dan berbagai pihak yang dapat membantu dilakukannya evakuasi dengan selamat. Komunikasi kembali dengan Presiden ICRC saya lakukan lagi sebelum saya tiba di Jeddah,” ujarnya.

Menlu menekankan, semua upaya akan ditempuh untuk mengevakuasi para WNI di Jalur Gaza dengan selamat. Dalam Pertemuan Luar Tingkat Menlu OKI, Retno menyampaikan kecaman keras Indonesia atas serangan Israel yang menargetkan fasilitas sipil, termasuk rumah sakit.

Retno mengungkapkan, sebelum Pertemuan Luar Biasa Tingkat Menlu OKI digelar, Rumah Sakit Baptis Al-Ahli yang berada Gaza dihantam serangan udara. Menurut Kementerian Kesehatan di Gaza, serangan itu membunuh sedikitnya 471 orang dan melukai 342 lainnya.

“Indonesia telah sampaikan kecaman keras atas serangan Israel terhadap fasilitas sipil, termasuk rumah sakit. Kecaman tersebut juga saya sampaikan dalam Pertemuan Menlu OKI,” kata Retno.

Dia pun menyoroti langkah Israel memerintahkan pengosongan 22 rumah sakit di Jalur Gaza. “Permintaan Israel untuk mengosongkan 22 rumah sakit di Gaza adalah sebuah tindakan yang tidak manusiawi dan bertentangan dengan hukum humaniter internasional, dan harus diabaikan,” ujarnya.

Sejak pertempuran antara Hamas dan Israel pecah pada 7 Oktober 2023 lalu, setidaknya 3.478 warga Palestina di Jalur Gaza telah terbunuh akibat serangan Israel. Sementara warga Israel yang tewas akibat serangan Hamas mencapai lebih dari 1.400 orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement