REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Raksasa makanan cepat saji global McDonald's telah terlibat dalam perang Israel-Palestina yang sedang berlangsung. Beberapa cabang regionalnya memberikan dukungan atau makanan gratis ke berbagai pihak yang terlibat dalam konflik.
Awal pekan lalu McDonald's di Israel memberikan makanan gratis kepada anggota militer Israel. McDonald's Israel memberikan Big Mac dan kentang goreng gratis ke rumah sakit dan unit militer di tentara Israel. Bahkan, pihak McDonald's Israel telah membuka lima restoran baru hanya untuk memenuhi janjinya.
Sementara cabang McDonald's di beberapa negara mayoritas Muslim memilih mengirimkan bantuan ke Gaza yang sedang diblokade dan dibombardir oleh tentara Israel.
Pada 14 Oktober lalu, McDonald’s Qatar, dalam keterangan resminya mengumumkan sumbangan sebesar QAR 1 juta (Rp 4 miliar) untuk bantuan kemanusiaan di Gaza. Dikutip dari Doha News, perusahaan yang 100 persen dimiliki dan dioperasikan secara independen oleh Al Mana Restaurant and Food Company, WLL, pengusaha asal Qatar, menggalakan kampanye #For_Palestine untuk memberikan bantuan makanan, air, tempat tinggal dan perawatan mendesak untuk memenuhi kebutuhan dasar dan memberikan bantuan kepada rakyat Palestina di Gaza.
Bantuan serupa juga dikirimkan oleh McDonald’s Oman dengan menyumbangkan dana senilai 100 ribu dolar AS (Rp 1,57 miliar) untuk rakyat Gaza melalui otoritas yang berwenang. Dalam pernyataan resmi McDonald’s Oman menegaskan bahwa “Apa yang dilakukan cabang McDonalds Israel tidak menjadi representasi dari cabang-cabang lain di seluruh dunia.”
Dilansir laman Middle East Eye, pada 13 Oktober lalu, McDonald's Turki mengeluarkan pernyataan yang mengatakan pihaknya mengirimkan 1 juta dolar AS kepada para korban perang di Gaza. Sementara gerai McDonald's Arab Saudi menyumbang 2 juta riyal dan McDonald's Mesir 30 juta pound.
Hal yang sama dilakukan oleh McDonald's Malaysia. McDonald's Malaysia menyumbangkan dana sebesar 1 juta Ringgit (Rp 3,3 miliar), untuk Dana Kemanusiaan Palestina yang diluncurkan di bawah Departemen Perdana Menteri.
McDonald's Malaysia mengatakan bahwa dengan bergandengan tangan dengan pemerintah dan berkontribusi pada dana tersebut, perusahaan berharap dapat membawa bantuan yang sangat dibutuhkan kepada orang-orang Palestina, yang menghadapi masa-masa yang sangat sulit.