Selasa 24 Oct 2023 06:13 WIB

Konvoi Ketiga Truk Bantuan Kemanusiaan Menuju Gaza Lewat Mesir

Sebanyak 20 truk membawa bahan makanan, air, obat-obatan, dan pasokan medis lainnya.

Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza melintasi gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023). Konvoi ketiga bantuan memasuki perbatasan Rafah ke Jalur Gaz a.
Foto: AP Photo/Fatima Shbair
Truk yang membawa bantuan kemanusiaan untuk Jalur Gaza melintasi gerbang perbatasan Rafah, di Rafah, Mesir, Sabtu (21/10/2023). Konvoi ketiga bantuan memasuki perbatasan Rafah ke Jalur Gaz a.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Konvoi ketiga bantuan memasuki perbatasan Rafah dari Mesir ke Jalur Gaza yang diblokade pada Senin (23/10/2023), menurut juru bicara Palestina di terminal. Konvoi ini terdiri atas 20 truk berisi bantuan.

“Dua puluh truk yang membawa bantuan kemanusiaan diizinkan masuk ke Gaza melalui perbatasan Rafah,” kata juru bicara Palestina di terminal Gaza, Wael Abu Mohsen, kepada Anadolu.

Baca Juga

Sementara kantor berita Mesir MENA mengonfirmasi bahwa konvoi ketiga truk bantuan memasuki terminal Gaza. MENA melaporkan truk-truk tersebut memuat bahan makanan, air, obat-obatan, dan pasokan medis lainnya.

“Sepuluh truk bantuan lainnya sedang dipersiapkan,” kata MENA.

Sebelumnya, dua konvoi yang terdiri dari 34 truk bantuan telah memasuki Gaza dari Mesir dalam dua hari terakhir.

Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) mengatakan Jalur Gaza membutuhkan sekitar 100 truk bantuan setiap hari untuk mengatasi meningkatnya kebutuhan kemanusiaan di daerah kantong itu.

Israel melancarkan serangan bom tanpa henti di Jalur Gaza sebagai balasan dari serangan lintas batas yang diluncurkan kelompok Hamas Palestina ke kota-kota perbatasan Israel pada 7 Oktober 2023.

Pertempuran itu menyebabkan 2,3 juta penduduk di Gaza menghadapi blokade serta menipisnya makanan, bahan bakar, dan pasokan medis.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres menyerukan gencatan senjata kemanusiaan segera untuk meringankan “penderitaan besar umat manusia.”

Hampir 6.500 korban tewas dalam konflik tersebut, termasuk sedikitnya 5.087 warga Palestina dan lebih dari 1.400 warga Israel.

 

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement