Kamis 26 Oct 2023 17:00 WIB

Sekjen PBB Terkejut Pernyataannya di Dewan Keamanan Diplintir

Pernyataan Sekjen PBB ditafsirkan seolah-olah membenarkan tindakan Hamas.

Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut karena pernyataannya disalahtafsirkan
Foto: AP Photo/Tatan Syuflana
Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut karena pernyataannya disalahtafsirkan

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres mengaku terkejut karena pernyataannya disalahtafsirkan selama mengikuti pertemuan Dewan Keamanan PBB.

Kepada wartawan di Markas PBB di New York pada Rabu (25/10/2023), Guterres mengatakan bahwa pernyataannya ditafsirkan seolah-olah dia membenarkan tindakan yang dilakukan oleh kelompok Hamas.

Baca Juga

"Itu salah. Justru sebaliknya,” kata Guterres.

Dia mengutuk keras teror yang dilakukan Hamas di Israel pada 7 Oktober 2023, yang disebutnya sebagai tindakan mengerikan dan belum pernah terjadi sebelumnya.

“Tidak ada yang dapat membenarkan pembunuhan yang disengaja, melukai, dan penculikan warga sipil, atau peluncuran roket terhadap sasaran sipil," ujar dia.

"Saya juga dengan jelas menyatakan, dan saya kutip: Namun, penderitaan rakyat Palestina tidak bisa membenarkan serangan mengerikan yang dilakukan Hamas," kata Guterres.

Ia merasa perlu meluruskan kesalahpahaman terkait pernyataannya dan menegaskan posisinya terhadap semua aspek krisis di Timur Tengah.

"Saya percaya bahwa perlu untuk meluruskan hal ini, terutama untuk menghormati para korban dan keluarga mereka," tutur dia.

Guterres menerima kritik dari Israel setelah mengatakan kepada Dewan Keamanan PBB bahwa warga Palestina telah menjadi sasaran pendudukan yang menyesakkan selama 56 tahun.

“Penting juga untuk menyadari bahwa serangan Hamas tidak terjadi tanpa sebab,” ujar dia.

 

sumber : Antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement