Senin 30 Oct 2023 10:31 WIB

Sekutu Hamas di Lebanon Tembakkan Roket ke Israel

Para pejuang Hamas di Lebanon telah meluncurkan 16 roket ke Nahariya, Israel

Rep: Dwina Agustin/ Red: Esthi Maharani
Kelompok Palestina Hamas mengatakan pada Ahad (29/10/2023), bahwa sekutunya di Lebanon selatan telah meluncurkan roket ke arah Israel.
Foto: AP
Kelompok Palestina Hamas mengatakan pada Ahad (29/10/2023), bahwa sekutunya di Lebanon selatan telah meluncurkan roket ke arah Israel.

REPUBLIKA.CO.ID, BEIRUT -- Kelompok Palestina Hamas mengatakan pada Ahad (29/10/2023), sekutunya di Lebanon selatan telah meluncurkan roket ke arah Israel. Serangan terbaru itu menjadi penanda peningkatan eskalasi baru di sepanjang perbatasan.

Sayap militer Hamas, Brigade al-Qassam mengatakan dalam sebuah pernyataan bahwa para pejuangnya di Lebanon telah meluncurkan 16 roket ke Nahariya, sebuah kota pesisir wilayah Galilea Israel. “Sebagai tanggapan atas kejahatan pendudukan (Israel) terhadap rakyat kami di Gaza," ujarnya.

Baca Juga

Sedangkan cabang bersenjata kelompok Jamaa Islamiya juga mengatakan, telah menembakkan roket yang ditargetkan ke kota perbatasan Israel, Kiryat Shmona. Kelompok tersebut mengumumkan peluncuran roket ke wilayah utara Israel.

Tentara Israel melaporkan peluncuran dari Lebanon yang dikatakan menargetkan daerah dekat perbatasan. Pasukan Israel telah membalas tembakan ke arah asal peluncuran.

Kantor berita milik pemerintah Lebanon National News Agency (NNA) melaporkan, bahwa angkatan udara Israel melakukan beberapa serangan di kota-kota selatan Lebanon. Sementara gerakan Hizbullah yang didukung Iran mengatakan, telah menembak jatuh sebuah pesawat tak berawak Israel dan terjatuh atas wilayah Israel menggunakan rudal permukaan-ke-udara. Dua sumber keamanan di Lebanon mengatakan, ini adalah pertama kalinya Hizbullah mengumumkan insiden semacam itu.

Hizbullah mengatakan mereka telah menargetkan beberapa posisi tentara Israel dan mengumumkan kematian salah satu pejuangnya pada Ahad. Baku tembak lintas batas telah menjadi kejadian hampir setiap hari sejak 7 Oktober.

Baku tembak lintas batas telah membunuh sedikitnya 59 orang di Lebanon. Sebagian besar adalah pejuang Hizbullah, meski ada empat warga sipil di antara korban, termasuk satu jurnalis.

Hizbullah telah melakukan 84 serangan di 42 titik di sepanjang perbatasan sejak dimulainya bentrokan. Militer Israel mengatakan setidaknya tujuh tentaranya telah tewas sejauh ini.

Ada kekhawatiran bahwa jika Hizbullah melancarkan perangnya sendiri dengan Israel, konflik tersebut dapat meluas ke wilayah yang lebih luas.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement