REPUBLIKA.CO.ID, OTTAWA -- Perdana Menteri Justin Trudeau terus ditekan oleh warga negaranya sendiri. Dalam beberapa kesempatan, Trudeau dikonfrontasi soal kebijakannya terhadap pembantaian di Jalur Gaza.
Trudeau menghadapi seruan secara langsung saat mengunjungi sebuah Masjid Organisasi Muslim Internasional (IMO) di Etobicoke, Ontario, pada 20 Oktober 2023. Bahkan, ia diusir dari masjid tersebut.
"Kamu sungguh memalukan. Berapa banyak lagi anak-anak Palestina yang perlu dibantai?" terdengar seorang perempuan di antara kerumunan memberi tahu Trudeau di luar masjid.
“Berapa banyak lagi sebelum Anda menyerukan gencatan senjata?” ujarnya.
Pada satu titik, seorang pria terdengar berteriak "Memalukan". Pria lain terdengar bertanya kepada Trudeau, "Apakah Anda mengutuk Israel?" katanya.
PM Justin Trudeau embarrassed and rejected from Canada Mosque pic.twitter.com/8NUhjYrzyr
— Mohammed Hijab (@mohammed_hijab) October 20, 2023
Sementara dalam kejadian terbaru, Trudeau dipepet massa pro Palestina. Mereka menyebut tangan PM Kanada tersebut telah berlumuran darah.
"Kamu memalukan, Justin! Tanganmu berlumuran darah! Bebaskan Palestina!" kata massa yang terus berusaha mendekati Trudeau.
The Prime Minister of Canada, Justin Trudeau was confronted by a protester shouting “You have blood on your hands”. Canada abstained in the latest round of voting calling for a humanitarian ‘truce’ in the United Nations General Assembly on 27 October 2023. pic.twitter.com/OrXVuBel8e
— Middle East Eye (@MiddleEastEye) October 28, 2023
Negara sekutu Israel terus ditekan....