Kamis 02 Nov 2023 03:15 WIB

Tentara Israel Merayakan Penderitaan Warga Gaza

Tentara Israel menyanyi dan menari dengan lirik yang menghina warga Gaza.

Tentara Israel mengumumkan penutupan menyeluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (8/10/2023).
Foto: AP
Tentara Israel mengumumkan penutupan menyeluruh wilayah pendudukan Tepi Barat pada Ahad (8/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA -- Tentara-tentara Israel selain sibuk melakukan serangan udara dan darat, mereka juga sibuk membuat video di Tiktok. Konten yang diunggah sering kali menghina dan mengejek penderitaan warga Palestina terutama di Jalur Gaza yang dibombardir selama tiga pekan belakangan.

Hal itu salah satunya dapat dilihat dari video yang diunggah oleh @hadinasrallah. Dalam videonya terlihat tentara-tentara Israel menyanyi dan menari dengan lirik yang menghina warga Gaza.

Baca Juga

"Siapa yang tidak punya air, makanan, dan listrik?" kata salah satu diantara mereka.

"Di Gaza" saut kerumunan tentara Israel yang ikut bernyanyi, menari dan mengabadikan momen tersebut lewat ponselnya.

"Siapa yang akan hidup di tenda-tenda?"

"Gaza"

"Angkatan udara mengebom dan menghancurkan bangunan-bangunan"

"Di Gaza"

"Kita tidak mau berdamai dengan teroris. Ini adalah tanah Israel. Kita tidak mau berdamai dengan Gaza"

Sebelumnya, konten lain yang berkaitan dengan Gaza telah menjadi tren di Israel. Pembuat konten video asal Israel mengolok-olok warga Gaza yang menderita tanpa air dan listrik.

Dalam salah satu video menunjukkan seorang laki-laki mengolok-olok dengan menyalakan dan mematikan lampu ruangan. Kemudian dia menunjukkan dirinya minum langsung dari keran yang mengeluarkan air dengan kencang.

Pada video akun pengguna lain, beberapa berdandan menggunakan penutup kepala kemudian berjoget dengan riasan lebam, kotor, dan berdarah-darah. Sedangkan beberapa pemilik akun melibatkan anak-anak dalam video tersebut.

Tampilan mengejek ini bermunculan usai Pemerintah Israel memblokir pasokan kebutuhan dasar warga Gaza. Keputusan ini membuat pendudukan Palestina di wilayah kantong itu kekurangan pasokan air, makanan, bahan bakar, dan aliran listrik.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement