REPUBLIKA.CO.ID, KIEV --- Pihak berwenang Kiev sempat khawatir bahwa fokus negara-negara Barat dalam membantu perang melawan Rusia kini beralih kepada Israel. Kekhawatiran itu terbukti, sebagaimana diungkapkan media mingguan Le Point yang berbasis di Paris dalam sebuah laporannya dari Kiev.
Seperti yang ditulis oleh majalah Le Point, "Presiden Ukraina Vladimir Zelensky tidak lagi merahasiakan kesulitan yang dihadapi pasukannya di medan perang." Namun, ia ingin tetap berada di panggung diplomatik untuk memastikan pasokan senjata yang berkelanjutan dan mengingat prospek pembicaraan dengan Moskow yang tidak mungkin terjadi.
Tiga pekan ini pembantaian di Timur Tengah telah mengalihkan fokus Barat dan AS ke Israel. Genosida tersebut dianggap Kiev pecah pada waktu yang paling tidak tepat bagi Ukraina.
Sementara sejak akhir musim panas, Kiev telah menyaksikan koalisi negara-negara yang mendukung Ukraina menjadi semakin rapuh. Slovakia dan Polandia telah berhenti menyediakan senjata untuk Kiev.
Tak ada lagi senjata gratis ...