REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM -- Tentara Israel pada Kamis (2/11/2023) menuding kelompok bersenjata Iran mendukung kelompok Hizbullah Lebanon dalam melancarkan serangan di lintas batas terhadap Israel.
Dalam sebuah pernyataan, juru bicara militer Avichai Adraee mengatakan, anggota kelompok Brigade Imam Hossein tiba di Lebanon selatan untuk memberikan bantuan kepada Hizbullah.
Menurut juru bicara tersebut, kelompok itu, yang awalnya dibentuk di Suriah, terlibat dalam bentrokan dengan tentara Israel di perbatasan Lebanon dalam beberapa pekan terakhir. Israel memperkirakan jumlah kelompok itu sekitar 6.000 orang.
"Hizbullah dan Brigade Imam Hossein memaksa Lebanon untuk menanggung konsekuensi berat untuk Hamas," kata Adraee.
Ketegangan meletus di sepanjang perbatasan antara Israel dan Lebanon, dengan baku tembak terjadi antara pasukan Israel dan Hizbullah di tengah serangan militer Israel di Jalur Gaza.
Sedikitnya 49 anggota Hizbullah tewas dalam bentrokan dengan pasukan Israel sejak 7 Oktober. Bentrokan di perbatasan tersebut adalah yang paling mematikan sejak Hizbullah dan Israel terlibat perang skala penuh pada 2006.