Jumat 10 Nov 2023 11:38 WIB

500 Alumni Tim Kampanye Joe Biden Dukung Gencatan Senjata di Gaza

66 persen pemilih berpendapat AS harus menyerukan gencatan senjata.

Rep: Dwina Agustin/ Red: Nidia Zuraya
File - Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).
Foto: AP Photo/Mohammed Dahman
File - Warga Palestina memeriksa kerusakan masjid yang hancur akibat serangan udara Israel di kamp pengungsi Khan Younis, Jalur Gaza selatan, Rabu, (8/11/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Lebih dari 500 alumnus yang terjun dalam kampanye Joe Biden pada 2020 bersatu untuk mendesak gencatan senjata. Desakan ini menambah dorongan bagi presiden Amerika Serikat (AS) itu menyesuaikan pendekatannya terhadap tindakan Israel di Gaza.

“[Anda] harus menyerukan gencatan senjata, pertukaran sandera, dan deeskalasi, serta mengambil langkah nyata untuk mengatasi kondisi pendudukan, apartheid, dan pembersihan etnis yang menjadi akar kekerasan mengerikan yang kita saksikan sekarang," ujar kelompok yang bernama Biden Alumni for Peace and Justice itu dalam surat terbuka yang pertama kali dibagikan secara eksklusif kepada Vox.

Baca Juga

Para penandatangan termasuk staf dari markas kampanye Biden 2020, Komite Nasional Partai Demokrat, serta staf dan pimpinan negara bagian. Terdapat 21 negara bagian terwakili yang ikut bergabung, termasuk medan pertempuran utama seperti Arizona, Michigan, Wisconsin, dan Pennsylvania.

Mereka menyatakan, Biden memiliki pengaruh yang signifikan di saat yang penuh bahaya tersebut karena menjabat sebagai presiden AS.  “Ini adalah perpecahan yang sedang terjadi,” ujar aktivis Israel-Amerika yang bekerja sebagai organisator lapangan di Arizona dan menandatangani surat tersebut Matan Arad-Neeman.

Menurut survei Data for Progress baru-baru ini, surat tersebut mencatat, 66 persen pemilih berpendapat AS harus menyerukan gencatan senjata.  Survei Quinnipiac yang dilakukan pada 26-30 Oktober menunjukan, kurang dari seperempat pemilih muda AS sejauh ini menyetujui kebijakan Biden mengenai Israel.

Mengingat ketergantungan Biden pada pemilih muda pada 2020, hal tersebut dapat menimbulkan masalah dalam pertarungan ulang melawan Donald Trump pada 2024.

Tekanan juga diberikan kepada para senator progresif. Lebih dari 400 mantan staf kampanye Senator Bernie Sanders dan lebih dari 400 dari senator Elizabeth Warren masing-masing telah mengirimkan surat terbuka. Mereka menyerukan gencatan senjata sekarang. Sanders telah menolak seruan tersebut dan Warren dalam beberapa hari terakhir telah beralih menyerukan jeda kemanusiaan.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement