REPUBLIKA.CO.ID, YERUSALEM — Potret seorang tentara Israel tengah tersenyum lebar, dengan membentangkan bendera pelangi yang menjadi lambang komunitas LGBTQ+. Yoav Atzmoni mengibarkan bendera LGBTQ+ di atas tanah Gaza sebagai respons saat melihat rumah-rumah Palestina dengan tulisan 'bismillah' di dinding rumah mereka.
Selama akhir pekan, foto-foto Yoav Atzmoni mulai beredar secara online. Ia merupakan seorang tentara gay berusia 31 tahun, yang ikut berpartisipasi dalam invasi Gaza.
Atzmoni, seorang cadangan tentara yang dipanggil untuk berperang telah mengungkapkan keinginannya untuk mengibarkan bendera LGBTQ+ pada tank di Gaza sebelum invasi darat dimulai.
Kata-kata "dalam nama cinta" terlihat tertulis di bendera pelangi dalam bahasa Inggris, Arab dan Ibrani, dan foto itu dilaporkan diambil sekitar dua minggu lalu di daerah Gaza utara al-Atatra.
The first ever pride flag raised in Gaza 🏳️🌈
Yoav Atzmoni who is a member of the LGBTQ+ community wanted to send a message of hope to the people of Gaza living under Hamas brutality.
His intention was to raise the first pride flag in Gaza as a call for peace and freedom.
— Israel ישראל 🇮🇱 (@Israel) November 13, 2023
Atzmoni mengatakan, kepada media Israel bahwa dia memilih kata-kata itu sebagai tanggapan karena melihat "bismillah" kata yang populer dan dihormati yang berarti "dengan nama Allah" di rumah-rumah Palestina.
Dia mengatakan militer Israel adalah satu-satunya tentara di Timur Tengah yang melindungi nilai-nilai demokrasi.
"Ini adalah satu-satunya tentara yang memungkinkan orang LGBTQ+ kebebasan untuk menjadi diri mereka sendiri, dan oleh karena itu saya sepenuhnya percaya pada tujuan kami," tambahnya.
Atzmoni mengatakan kepada Insider bahwa haknya sendiri sebagai pria gay akan terancam jika Hamas tidak dikalahkan oleh militer Israel.
"Aku tidak akan membiarkan mereka membawaku kembali ke lemari," katanya.