REPUBLIKA.CO.ID, NEW DELHI – Regu penyelamat dari otoritas India terus melanjutkan upaya untuk menyelamatkan 40 pekerja konstruksi yang telah terjebak selama empat hari di lokasi ambruknya terowongan jalan di Uttarkashi, Negara Bagian Uttarakhand. Terowongan yang tengah dibangun itu ambrol pada Ahad (12/11/2023) lalu.
Semua pekerja konstruksi yang terjebak adalah pria. Operasi pemindahan puing-puing dan reruntuhan sudah berlangsung sejak Ahad.
“Setelah berkonsultasi dengan dokter, obat-obatan telah dikirim ke para pekerja melalui pipa. Kontak terus dipertahankan dengan para pekerja,” kata Prashant Kumar, seorang petugas polisi yang berada di lokasi kejadian, Rabu (14/11/2023).
Dia menambahkan, makanan dan oksigen juga sudah dikirim kepada para pekerja yang terjebak melalui pipa. Kumar mengatakan, operasi pemindahan puing-puing dilakukan dengan sangat hati-hati.
Sebab proses tersebut membuat lebih banyak puing jatuh dari atap terowongan yang rusak. Ia menyebut, dua pekerja yang bertugas mengangkut reruntuhan terluka saat sedang melakukan pekerjaannya pada Selasa (14/11/2023) malam.
Belum ada keterangan terperinci tentang bagaimana kondisi kesehatan ke-40 pekerja konstruksi yang terjebak di lokasi pembangunan terowongan di Uttarkashi. Tak ada penjelasan pula tentang apakah ada di antara ke-40 pekerja itu yang jatuh sakit.
Foto-foto yang dirilis oleh regu penyelamat pemerintah sesaat setelah peristiwa keruntuhan menunjukkan tumpukan puing-puing besar menghalangi terowongan lebar tersebut. Batang-batang logam bengkok dari atapnya menyembul ke bawah di depan lempengan beton.
Para insinyur menggunakan alat berat untuk menggerakkan pipa baja dengan lebar 90 sentimeter menembus puing-puing. Pipa itu cukup lebar untuk bisa dilewati oleh para pekerja konstruksi yang terjebak.
Gaurav Kumar, salah satu anggota regu penyelamat, mengatakan, meskipun ada penundaan baru-baru ini, dia berharap para pekerja yang terjebak dapat segera diselamatkan. Namun dia tak bisa menjanjikan kapan kira-kira tepatnya ke-40 pekerja konstruksi itu dapat dikeluarkan.
Terowongan yang ambrol memiliki panjang 4,5 kilometer. Ia dibangun antara kota Silkyara dan Dandalgaon untuk menghubungkan Uttarkashi dan Yamunotri, dua tempat paling suci Hindu.
Terowongan itu merupakan bagian dari proyek jalan Perdana Menteri Narendra Modi. Dia memiliki keinginan meningkatkan kondisi perjalanan antara beberapa tempat suci Hindu paling populer di India serta daerah yang berbatasan dengan Cina.
Para ahli telah memperingatkan dampak pembangunan besar-besaran di Negara Bagian Uttarakhand. Sebab sebagian besar wilayah tersebut rentan terhadap tanah longsor.
Kecelakaan pada proyek infrastruktur besar sering terjadi di India. Pada Januari lalu, setidaknya 200 orang tewas dalam banjir bandang di Uttarakhand. Sejumlah pihak menuding pembangunan infrastruktur yang berlebihan menjadi penyebab bencana tersebut.