Jumat 17 Nov 2023 05:16 WIB

Media AS Ungkap Kebohongan Israel Soal Klaim Aktivitas Militer Hamas di RS Al-Shifa

Pemerintah AS juga meyakini Hamas menggunakan RS Al-Shifa untuk aktivitas militer.

Rep: Amri Amrullah/ Red: Nidia Zuraya
Pejuang brigade Izz ad-Din al-Qassam, sayap militer Hamas (ilustrasi).
Foto:

Ketegangan kembali memanas di Timur Tengah pada tanggal 7 Oktober setelah para pejuang dari kelompok perjuangan Palestina yang berbasis di Jalur Gaza, Hamas, melancarkan serangan mendadak ke wilayah Israel Selatan.

Serangan itu menewaskan banyak penghuni warga Israel Selatan dan warga saat konser musik di kibbutz Israel. Mereka warga Israel yang tinggal di dekat perbatasan Gaza dan termasuk sebagian yang diculik Hamas lebih dari 200 warga Israel. 

Hamas menggambarkan serangannya pada 7 Oktober 2023 lalu, sebagai tanggapan atas tindakan agresif pihak berwenang Israel terhadap Masjid Al-Aqsa di Temple Mount di Kota Tua Yerusalem. Sebagai balasan, Israel lalu mengumumkan blokade total terhadap Jalur Gaza dan melancarkan pengeboman terhadap daerah kantong tersebut.

Tak hanya Gaza, pengeboman juga dilakukan ke beberapa daerah Palestina lain di Tepi Barat, Lebanon dan Suriah, termasuk operasi darat terhadap Hamas di Jalur Gaza. Hingga lebih satu setengah bulan serangan, 11.500-an warga Gaza syahid di tangan militer Israel, termasuk 4.710 anak-anak dan 3.160 perempuan.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 
 

A post shared by Republika Online (@republikaonline)

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement