Senin 20 Nov 2023 12:39 WIB

Ruang ICU RS Kamal Adwan Dihantam Serangan Udara Israel, 1 Bayi Meninggal

Saat Israel melancarkan serangan, terdapat beberapa bayi dirawat di ruang ICU.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
RS Kamal Adwan di Jalur Gaza.
Foto: Ist
RS Kamal Adwan di Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Unit Perawatan Intensif (ICU) Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan dihantam serangan udara Israel pada Ahad (19/11/2023). Setidaknya satu bayi meninggal dan satu bayi lainnya terluka akibat serangan tersebut.

Dikutip laman Middle East Monitor, sebuah rekaman video memperlihatkan kondisi ruang ICU RS Kamal Adwan pascadihantam serangan Israel. Tampak bahwa serangan tersebut menghancurkan tempat tidur dan peralatan medis di ICU RS Kamal Adwan. Namun, masih ada beberapa bayi yang dirawat di sana.

Baca Juga

RS Kamal Adwan dan RS Indonesia merupakan dua RS penerima sejumlah jenazah warga yang terbunuh akibat aksi pengeboman Israel di Jalur Gaza utara. “Sejumlah jenazah tiba di Rumah Sakit Indonesia dan Kamal Adwan akibat pembantaian yang dilakukan artileri pendudukan terhadap warga di berbagai wilayah di Jalur Gaza Utara,” kata Kementerian Dalam Negeri Gaza, Sabtu (18/11/2023) lalu, dikutip Anadolu Agency.

“Enam jenazah juga tiba di Rumah Sakit Al-Aqsha akibat pendudukan yang menargetkan rumah keluarga Aqtifan di Deir Al-Balah di Jalur Gaza tengah,” demikian disampaikan Kementerian Dalam Negeri Gaza.

Sementara itu, di RS Al-Shifa, sekitar 500 pasien telah dievakuasi paksa oleh tentara Israel pada Sabtu pekan lalu. Pasukan Israel memberikan batas waktu satu jam kepada semua orang di dalam Kompleks Medis Al-Shifa, bahkan memaksa pasien yang sangat membutuhkan perawatan medis untuk meninggalkan fasilitas tersebut.

“Lebih dari 500 pasien dan terluka, kelelahan karena kelaparan, kehausan, dan kesakitan, dipaksa oleh tentara Israel untuk meninggalkan kompleks medis Al-Shifa, untuk menemui nasib mereka di jalanan, sementara mereka sangat membutuhkan layanan kesehatan dan medis yang luas, terutama karena sebagian besar dari mereka berada dalam kondisi yang serius,” tulis kantor media Gaza dalam laporannya.

Pasukan dan armada tank Israel diketahui telah menyerbu RS tersebut pada Rabu (15/11/2023) pekan lalu. Israel meyakini Hamas memiliki markas komando di bawah bangunan RS Al-Shifa. Namun, hingga kini, Israel belum bisa menyediakan bukti yang valid dan kredibel terkait klaimnya tersebut.

Sejak dimulainya agresi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 12 ribu warga di Gaza telah terbunuh. Sekitar 8.300 di antaranya merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara korban luka telah menyentuh 30 ribu orang. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement