Senin 20 Nov 2023 15:08 WIB

Presiden Kolombia Sebut PM Israel Benjamin Netanyahu Manusia Gila

Netanyahu disamakan dengan Herodes yakni raja Yudea yang membantai orang tak berdosa

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Esthi Maharani
Presiden Kolombia Gustavo Petro melabeli Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila
Foto: AP Photo/Abir Sultan
Presiden Kolombia Gustavo Petro melabeli Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila

REPUBLIKA.CO.ID, CARACAS – Presiden Kolombia Gustavo Petro melabeli Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu sebagai manusia gila. Komentar Petro terkait agresi tanpa pandang bulu yang diluncurkan Israel ke Jalur Gaza.

“Hari ini kita melihat manusia gila bernama Netanyahu,” ujar Petro, saat menghadiri Book Fair of Venezuela di Caracas, akhir pekan lalu, dikutip Anadolu Agency, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Menurut Petro, Netanyahu, yang memerintahkan dan bertanggung jawab atas kematian ribuan penduduk sipil di Gaza, bisa disamakan dengan Herodes. Menurut Perjanjian Baru Kristen, Herodes adalah raja Yudea yang memerintahkan pembantaian orang tak berdosa. “Herodes yang sangat berkuasa dalam membunuh anak-anak di Bumi,” kata Petro.

Akhir bulan lalu, Petro mengumumkan penarikan duta besar negaranya untuk Israel. Keputusan itu diambil sebagai respons atas kebrutalan agresi yang dilakukan Israel di Jalur Gaza.

“Saya telah memutuskan untuk memanggil kembali dubes kami untuk Israel untuk berkonsultasi. Jika Israel tidak menghentikan pembantaian terhadap rakyat Palestina, kami tidak dapat hadir di sana,” kata Presiden Kolombia Gustavo Petro saat mengumumkan penarikan dubes negaranya dari Israel lewat akun X resminya, 31 Oktober 2023 lalu.

Sejak dimulainya serangan ke Gaza pada 7 Oktober 2023 lalu, Petro aktif menyoroti aksi kekejaman Israel terhadap penduduk Palestina di sana. Dia termasuk pemimpin dunia pertama yang mengutuk serangan Israel ke Gaza.

Petro tak sekali membandingkan situasi di Gaza dengan kamp konsentrasi Nazi pada era Perang Dunia II. Israel telah mengecam dan menggambarkan komentar Petro sebagai anti-Semit.

Sejak dimulainya agresi Israel ke Jalur Gaza pada 7 Oktober 2023, lebih dari 12 ribu warga di Gaza telah terbunuh. Sekitar 8.300 di antaranya merupakan anak-anak dan perempuan. Sementara korban luka telah menyentuh 30 ribu orang.

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement