Kementerian Kesehatan Gaza memperingatkan bahwa nyawa ribuan pasien, tenaga medis, dan pengungsi di RS Indonesia berada dalam risiko kematian. Sebab Israel masih melancarkan serangan udara bertubi-tubi ke daerah sekitar RS tersebut. Belum diketahui secara presisi berapa jumlah pasien, tenaga medis, dan pengungsi yang berada di RS Indonesia.
Pada Sabtu (18/11/2023) pekan lalu, Israel telah mengevakuasi paksa lebih dari 500 pasien dari RS Al-Shifa. Pasukan dan armada tank Israel menyerbu RS tersebut pada Rabu (15/11/2023). Israel meyakini Hamas memiliki markas komando di bawah bangunan RS Al-Shifa. Namun hingga kini, Israel belum bisa menyediakan bukti yang valid dan kredibel terkait klaimnya tersebut.
Pada 5 November 2023 lalu, Juru Bicara Pasukan Pertahanan Israel (IDF) Daniel Hagari menuduh Hamas menggunakan beberapa RS di Gaza, termasuk RS Indonesia, untuk menyembunyikan markas operasinya di bawah tanah. MER-C, selaku pihak yang menginisiasi pembangunan RS Indonesia segera membantah klaim IDF.
“Kita membantah tuduhan itu. Kita membangun RS Indonesia dalam konteks yang benar-benar profesional, sesuai kebutuhan masyarakat Gaza, ketika itu dan saat ini. Apa yang dituduhkan Israel bisa jadi merupakan pra-kondisi Israel untuk melakukan serangan ke RS Indonesia yang ada di Gaza,” ujar Sarbini Abdul Murad dalam konferensi pers di Jakarta, 6 November 2023 lalu.