Selasa 21 Nov 2023 07:22 WIB

Para Pemimpin BRICS akan Gelar Konferensi Bahas Situasi di Gaza

Presiden Afrika Selatan Cyril Ramaphosa akan memimpin konferensi tersebut.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Negara-negara anggota BRICS
Foto: VOA
Negara-negara anggota BRICS

REPUBLIKA.CO.ID, JOHANNESBURG – Para pemimpin negara koalisi BRICS diagendakan mengadakan konferensi virtual pada Selasa (21/11/2023) untuk membahas konflik Israel-Palestina, khususnya terkait situasi kemanusiaan di Jalur Gaza. Presiden Afrika Selatan (Afsel) Cyril Ramaphosa akan memimpin konferensi tersebut.

“Presiden Ramaphosa akan menyampaikan pidato pembukaan pada pertemuan luar biasa BRICS, di mana anggota dan negara-negara yang diundang juga akan menyampaikan pernyataan negara mengenai krisis kemanusiaan saat ini di Gaza,” kata Kantor Kepresidenan Afsel dalam sebuah pernyataan, Senin (20/11/2023).

Baca Juga

Selain Afsel, negara anggota BRICS adalah Brasil, Rusia, India, dan Cina. Seusai menggelar KTT ke-15 di Afsel pada Agustus lalu, BRICS sepakat menyetujui penambahan enam anggota baru, yakni Arab Saudi, Iran, Uni Emirat Arab, Argentina, Mesir, dan Ethiopia. Keenam negara tersebut akan mulai resmi menjadi anggota pada Januari tahun depan.

Pemerintah Rusia telah mengonfirmasi bahwa Presiden Vladimir Putin akan berpartisipasi dalam konferensi virtual para pemimpin BRICS untuk membahas konflik Israel-Palestina. “Pada tanggal 21 November, Presiden Rusia Vladimir Putin akan mengambil bagian dalam pertemuan puncak luar biasa BRICS (dalam format konferensi video) untuk membahas konflik Palestina-Israel,” kata layanan pers Kremlin, dikutip laman kantor berita Rusia, TASS.

Menurut laporan TASS, Sekretaris Jenderal PBB Antonio Guterres akan turut berpartisipasi dalam konferensi virtual para pemimpin BRICS. Sementara itu, pada Selasa, para menteri luar negeri (menlu) delegasi OKI-Liga Arab diagendakan tiba di Moskow. Mereka akan bertemu Menlu Rusia Sergey Lavrov untuk membahas tentara konflik Israel-Palestina, khususnya situasi yang tengah berlangsung di Gaza.

Pada Senin (20/11/2023), delegasi OKI-Liga Arab yang terdiri dari Menlu Arab Saudi Pangeran Faisal bin Farhan, Menlu Yordania Ayman Safadi, Menlu RI Retno Marsudi, Menlu Mesir Sameh Shoukry, Menlu Palestina Riyad al-Maliki, dan Sekretaris Jenderal OKI Hissein Brahim Taha telah berkunjung ke Beijing. Mereka pun melangsungkan pertemuan dengan Menlu Cina Wang Yi.

Wang mengungkapkan, Cina siap membantu upaya mengakhiri pertempuran di Gaza. Dia pun menegaskan dukungan Beijing terhadap Palestina. “Kami selalu dengan tegas menjaga hak-hak dan kepentingan negara-negara Arab-Islam serta selalu dengan tegas mendukung perjuangan rakyat Palestina,” ujarnya.

Menlu RI Retno Marsudi mengatakan, kunjungan delegasi menlu OKI-Liga Arab ke lima negara anggota tetap Dewan Keamanan PBB bertujuan menggalang dukungan agar gencatan senjata di Gaza dapat segera dilakukan dan bantuan kemanusiaan bisa dialirkan tanpa hambatan.

“Kunjungan beberapa Menlu OKI tersebut adalah tindak lanjut Paragraf 11 dari Resolusi KTT Luar Biasa OKI-Liga Arab Yang diselenggarakan di Riyadh 11 November lalu. Bulan ini RRT memegang Presidensi DK PBB. Para Menlu OKI mengharapkan agar RRT dapat mendukung upaya yang sedang dilakukan para Menlu OKI tersebut,” ucap Retno dalam keterangannya, Senin kemarin.

Dia mengungkapkan, sudah ada rencana pertemuan tingkat menlu di Dewan Keamanan PBB untuk membahas isu Gaza bulan ini. “Besok (Selasa) para Menlu OKI akan melanjutkan penggalangan dukungan ke Moskow,” ujar Retno.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement