Selasa 21 Nov 2023 14:01 WIB

PM Irlandia Kesal dengan Sikap Standar Ganda Uni Eropa Terkait Gaza dan Ukraina

Standar ganda Barat juga pada akhirnya melemahkan perjuangan Ukraina

Rep: Amri Amrullah / Red: Esthi Maharani
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar kesal dengan sikap Uni Eropa dan beberapa negara Barat memiliki standar ganda untuk genosida Gaza dan perang Ukraina
Foto: EPA-EFE/Yuri Gripas/ABACA / POOL
Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar kesal dengan sikap Uni Eropa dan beberapa negara Barat memiliki standar ganda untuk genosida Gaza dan perang Ukraina

REPUBLIKA.CO.ID, DUBLIN -- Perdana Menteri Irlandia Leo Varadkar kesal dengan sikap Uni Eropa dan beberapa negara Barat memiliki "standar ganda" dalam menanggapi serangan udara dan darat Israel di Gaza, jika dibandingkan dengan posisi mereka terhadap invasi Rusia ke Ukraina.

Berbicara dalam acara 'The Week in Politics' di saluran televisi Irlandia, RTE, pada Ahad (19/11/2023) lalu, Varadkar mempertanyakan mengapa kecaman keras terhadap Presiden Rusia Vladimir Putin atas invasinya ke Ukraina pada Februari 2022 tidak terlihat selama serangan Israel ke Gaza.

Baca Juga

"Tidak boleh ada standar ganda dalam hal konflik di Ukraina ... ketika menyangkut hukum humaniter internasional, hukum tersebut harus berlaku secara menyeluruh," kata Varadkar.

"Salah satu kekhawatiran saya adalah standar ganda yang diterapkan oleh beberapa negara di Barat sebenarnya melemahkan perjuangan di Ukraina. Saya pikir ini dilihat sebagai standar ganda bahwa penolakan mutlak terhadap apa yang telah dilakukan Putin di Ukraina tidak diimbangi dengan tanggapan serupa dalam kaitannya dengan Israel," ujar Varadkar dilansir dari The New Arab, Senin (20/11/2023).

Negara-negara termasuk AS, Inggris, dan Jerman telah memberikan dukungan penuh kepada Israel dalam serangan udara dan darat yang brutal di Gaza. Bahkan ketika jumlah korban tewas--yang kini mencapai lebih dari 13.300 orang--terus meningkat.

Perwakilan senior Uni Eropa termasuk Presiden Komisi Ursula von der Leyen telah sangat vokal dalam mendukung Israel. Sementara Irlandia telah lama menjadi pendukung setia perjuangan Palestina, sebagian karena negara ini merasakan sejarah penindasan kolonial Inggris yang sama. 

Irlandia telah menjadi salah satu pengecualian di Eropa dalam hal sikapnya terhadap perang di Gaza. Dan Irlandia merupakan salah satu negara pertama di Eropa yang menyerukan gencatan senjata di Gaza.

Partai-partai oposisi Irlandia telah meminta pemerintah untuk mengajukan petisi kepada Mahkamah Pidana Internasional untuk membuka penyelidikan kejahatan perang terhadap Israel. Bahkan mereka meminta agar duta besar Israel di Dublin diusir.

Namun, PM Irlandia mengatakan bahwa pendekatan yang lebih lunak dari pemerintahnya lebih mungkin memberikan hasil yang positif bagi Palestina. "Apa yang akan dilakukan oleh pihak oposisi adalah mengambil tindakan yang akan membuat kita keluar dari masalah, kita akan terlihat hanya berada di satu sisi dan tidak mampu menjadi penengah atau mendengarkan kedua belah pihak," kata Varadkar.

"Hal itu justru akan mengurangi pengaruh kami dan tidak akan melakukan apa pun untuk rakyat Palestina."

Dia juga membantah klaim bahwa sebuah bandara Irlandia digunakan oleh Washington untuk mengirimkan senjata ke Israel, menjelang mosi parlemen untuk menutup bandara tersebut bagi militer AS. 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement