Rabu 22 Nov 2023 07:49 WIB

Jelang Pengumuman Gencatan Senjata, Militer Israel Tingkatkan Serangan ke Seluruh Gaza

Serangan intensif Israel Selasa kemarin mengakibatkan banyak kematian warga sipil.

Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza.
Foto: AP Photo/Hatem Ali
Warga Palestina mencari korban selamat pasca serangan Israel di Rafah, Jalur Gaza.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel terus melanjutkan pengeboman di seluruh wilayah Gaza utara, tengah dan selatan sepanjang Selasa (21/11/2023). Pengeboman juga dilakukan di sekitar Rumah Sakit Indonesia di Gaza utara dan di Khan Younis, Gaza selatan.

Koresponden Aljazirah Hani Mahmoud melaporkan dari Khan Younis bahwa telah terjadi serangan udara Israel lagi di wilayah selatan, tengah dan utara wilayah kantong Palestina, termasuk serangan terhadap Khan Younis dan Kota Rafah. Serangan udara juga dilancarkan Israel ke bangunan-bangunan tempat tinggal di pusat kota Gaza.

Baca Juga

"Semakin banyak infrastruktur yang rusak. Ada serangan terus-menerus terhadap fasilitas umum termasuk sekolah, rumah sakit dan pusat kesehatan dalam upaya militer Israel untuk memaksa orang-orang, yang masih terdampar di Gaza dan bagian utara, untuk mengungsi ke bagian tengah dan selatan Jalur Gaza,” kata Mahmoud. 

Pengeboman intensif yang dilakukan pasukan Israel sepanjang Selasa kemarin mengakibatkan banyak kematian warga sipil. "Tidak ada (Lagi) tempat yang aman di Gaza bagi para pengungsi," ujar Mahmoud.

Pengeboman intensif militer Israel ini terjadi di saat negosiasi gencatan senjata antara Hamas dan Israel sedang berjalan. Hamas mengajukan syarat pertukaran sandera perempuan dan anak-anak dengan tahanan perempuan dan anak-anak Palestina di penjara Israel. 

 

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement