Rabu 22 Nov 2023 12:56 WIB

Gaza, Kota Para Syuhada

Jika dihitung dari 75 tahun lalu, jutaan syuhada wafat di tanah Gaza

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
Puing bangunan dekat RS Al Shifa Gaza, Palestina
Foto:

Israel berulang kali mencoba untuk mematahkan otoritas Hamas di Gaza. Namun, upaya itu tidak akan berhasil. Solidaritas warga Gaza dalam hak perlawanan terhadap Israel sangat besar.

“Orang-orang Yahudi membawa semua tank mereka ke pinggir Gaza dan kemudian mereka memikirkan apa yang akan terjadi jika mereka datang ke sini,” kata seorang warga Gaza Ayman Salameh, dilansir The Guardian.

“Ya, banyak warga Palestina yang akan mati. Tapi begitu juga banyak warga Israel. Untuk apa? Apakah mereka pikir perlawanan akan hilang? Mereka harus membunuh setiap warga Palestina. Mereka tahu ini. Ini adalah pelajaran yang didapat Amerika di Irak dan Afghanistan. Ketika perlawanan ada di mana-mana, ukuran senjata Anda tidak menjadi masalah," ujar Salameh menambahkan.

Pada 16 November, hasil survei Universitas Birzeit dekat Ramallah menunjukkan, sekitar 75 persen warga Palestina mendukung serangan lintas batas yang dipimpin Hamas pada 7 Oktober. Sementara sebanyak 11 persen lainnya tidak mempunyai pendapat.

Demikian pula, 75 persen warga Palestina menginginkan pemusnahan Israel. Mereka menginginkan Palestina “dari sungai hingga laut.” Posisi ini berbeda dengan posisi mendukung negara Yahudi-Arab dari hulu ke hilir, atau yang disebut solusi satu negara, yang hanya didukung oleh 5,4 persen warga Palestina. Sebanyak 17,2 persen lainnya mendukung solusi dua negara.

Dilansir Jewish News Syndicate, jika Hamas tidak mewakili Palestina, sulit untuk memahami siapa yang mewakili mereka. Sebanyak 76 persen persen warga Palestina mendukung Hamas, kemudian 28 persen warga Palestina di Tepi Barat mendukung Hamas, dan 60 persen penduduk Gaza mendukung Hamas. Sedangkan, Otoritas Palestina hanya mendapat dukungan dari 10 persen warga Palestina.

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement