Kamis 23 Nov 2023 10:28 WIB

Finlandia Tutup Hampir Seluruh Perbatasan Dengan Rusia

Lebih dari 600 orang tanpa dokumen datang ke Finlandia melalui Rusia.

Rep: Lintar Satria/ Red: Nidia Zuraya
File - Seorang petugas penjaga perbatasan Rusia memeriksa sebuah mobil di titik penyeberangan perbatasan Pelkola di Imatra, Finlandia tenggara, 14 April 2023.
Foto: AP Photo/Sergei Grits
File - Seorang petugas penjaga perbatasan Rusia memeriksa sebuah mobil di titik penyeberangan perbatasan Pelkola di Imatra, Finlandia tenggara, 14 April 2023.

REPUBLIKA.CO.ID, HELSINKI -- Perdana Menteri Finlandia Petteri Orpo mengatakan mulai Jumat (24/11/2023) tengah malam  negaranya akan menutup seluruh perbatasan dengan Rusia kecuali perbatasan di ujung utara. Hal ini dilakukan sebagai langkah menahan gelombang masuk pencari suaka ke negara Nordik tersebut.

Sejak awal bulan ini lebih dari 600 orang tanpa dokumen perjalanan datang ke Finlandia melalui Rusia. Helsinki menutup sejumlah perbatasannya dan menuduh Moskow sengaja menyalurkan para imigran. Kremlin membantah tuduhan tersebut.

Baca Juga

"Hari ini pemerintah memutuskan menutup lebih banyak stasiun perbatasan," kata Orpo dalam konferensi pers, Kamis (23/11/2023).

Menurut otoritas imigrasi pencari suaka berasal dari berbagai negara termasuk Yaman, Afghanistan, Kenya, Maroko, Pakistan, Somalia dan Suriah. Juru bicara badan perbatasan Uni Eropa, Frontex mengatakan untuk memenuhi permintaan Finlandia lembaga itu berencana mengerahkan petugas dan peralatan paling cepat pekan depan.

Komisioner imigrasi Uni Eropa Ylva Johansson mengatakan Finlandia meminta 60 petugas Frontex selain 10 petugas yang sudah ditempatkan di perbatasan sepanjang 1.340 kilometer dengan Rusia.

Sebelumnya Estonia menuduh Rusia terlibat dalam "operasi serangan hibrid" yang membawa imigran ke perbatasannya. Tuduhan ini disampaikan setelah sejak pekan lalu 75 imigran sebagian besar dari Somalia dan Suriah mencoba masuk dari Rusia.

Negara Baltik ini mengatakan mereka bersiap untuk menutup perbatasan jika tekanan migrasi dari Rusia meningkat, dan menangani para migran jika mereka mencoba masuk melalui penyeberangan yang tidak resmi.

Penjaga perbatasan Finlandia mengatakan masuknya orang yang tanda dokumen resmi terus berlanjut di titik-titik perbatasan dengan Rusia dan bergerak lebih jauh ke utara di sepanjang perbatasan ke Vartius dan Salla, dua stasiun perbatasan yang masih menerima permohonan suaka.

Finlandia mengatakan Rusia mengizinkan para migran melewati dua titik penyeberangan tersebut dengan berjalan kaki meskipun ada kesepakatan mereka hanya dapat menyeberang dengan mobil."Ada tanda-tanda yang berkembang situasi memburuk di perbatasan timur," kata Orpo.

Finlandia akan menutup tiga dari empat titik penyeberangan perbatasan yang tersisa mulai pada Jumat tengah malam, dan hanya menyisakan penyeberangan Raja-Jooseppi di Kutub Utara yang akan dibuka. Semua penyeberangan lainnya akan ditutup hingga 23 Desember, juga untuk warga Finlandia yang ingin memasuki Rusia.

"Raja-Jooseppi adalah penyeberangan perbatasan paling utara dan membutuhkan upaya nyata untuk mencapainya," kata Orpo.

Ia menambahkan pemerintah akan berusaha untuk mengubah undang-undang yang mencegahnya menutup seluruh perbatasan. Pada Senin (19/11/2023) Presiden Sauli Niinisto mengatakan memulangkan orang-orang yang tidak memenuhi kriteria untuk mendapatkan suaka menjadi tidak mungkin dan menyerukan solusi di seluruh Uni Eropa untuk menghentikan masuknya orang-orang tanpa dokumen ke wilayah Schengen yang bebas paspor di Eropa.

Kremlin mengatakan pihaknya telah mengajukan protes resmi atas penutupan sebagian perbatasan Finlandia. Moskow mengatakan mengatakan keputusan itu mencerminkan sikap anti-Rusia.

Pada 2021, Polandia, Lituania, dan Latvia menuduh sekutu dekat Moskow, Belarusia, sengaja menciptakan krisis migran di perbatasan mereka dengan menerbangkan orang-orang dari Timur Tengah dan Afrika dan berusaha mendorong mereka melintasi perbatasan. Tuduhan yang berulang kali dibantah Belarusia.

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Terpopuler
1
Advertisement
Advertisement