REPUBLIKA.CO.ID, AMSTERDAM -- Amnesti Internasional cabang Belanda menilai "hak asasi manusia kalah" di negara itu setelah Partai Kebebasan (PVV) yang berhaluan kanan ekstrem dan anti-Islam memenangkan pemilihan umum yang digelar 22 November.
"Kemarin hak asasi manusia kalah. Sebuah partai rasis memenangkan pemilu Belanda. Partai ini melabeli sebagian masyarakat dengan inferior dan mengucilkannya," kata kelompok HAM itu dalam media sosial X.
Menyoroti sikap PVV yang antiimigran, Amnesti Internasional menunjukkan bahwa manifesto pemilu partai pimpinan Geert Wilders itu melemahkan supremasi hukum dan konstitusi.
Amnesti Internasional menegaskan komitmen untuk setiap saat terus memperjuangkan hak asasi manusia bagi semua orang.
Pada pemilu 2021, PVV yang memenangkan 17 kursi dalam parlemen, kini menambah jumlah kursi menjadi 37.
Partai sayap kanan lain, Forum for Democracy yang dipimpin Thierry Baudet, kehilangan lima kursi dibandingkan pemilu 2021, sehingga kursinya berkurang menjadi tiga. Sedangkan perolehan kursi Partai JA21 turun dari 3 menjadi 1.
Jumlah anggota parlemen Partai Sosialis pimpinan Lilian Marijnissen, berkurang 4 kursi dibandingkan pemilu 2021 menjadi 5 kursi.
Farmers' Citizen Movement Party yang memperoleh kursi terbanyak di Senat Belanda dan meraih satu kursi di DPR pada 2021, kini memperoleh 7 kursi.