Ahad 26 Nov 2023 12:32 WIB

RS Indonesia Rusak Parah, Banyak Jenazah Bergelimpangan

Kerusakan parah ini menyebabkan Rumah Sakit Indonesia tidak bisa digunakan lagi.

Rep: Rizky Jaramaya/ Red: Esthi Maharani
RS Indonesia di Gaza
Foto:

Perawat lain mengingat bagaimana pasukan Israel menargetkan lantai empat fasilitas tersebut dengan rudal, dan memutus aliran listrik serta tenaga surya ke gedung-gedung tersebut. Pasukan Israel meledakkan pintu masuk dan menembak pasien yang ada di dalamnya. Pasukan Israel juga melakukan penggeledahan.

“Ada 25 orang yang tulang panggulnya patah dan tidak bisa digerakkan. Mereka meledakkan pintu masuk ini, mereka menembak pasien di dalamnya.  Mereka menggeledah kami satu per satu dan memindai wajah semua orang.  Saya memberi tahu mereka bahwa saya seorang perawat,” kata seorang perawat pria dari unit gawat darurat.

Perawat pria itu dibawa ke sebuah sudut rumah sakit kemudian dipukuli oleh pasukan Israel dan diinterogasi. Tentara Israel menanyakan tentang keberadaan sandera dan Hamas yang bersembunyi di Rumah Sakit Indonesia. Tuduhan militer Israel ini dibantah oleh pihak Rumah Sakit Indonesia.

“Mereka membawa saya ke sudut ini dan memukuli saya, dan menanyakan banyak pertanyaan tentang rumah sakit, tawanan dan sandera Israel apakah saya tahu sesuatu tentang mereka. Setiap pertanyaan disertai tamparan," kata perawat pria itu.

“Setelah mereka pergi, kami bisa saja pergi tapi saya berjanji tidak akan pernah meninggalkan pasien saya sendirian dan saya akan menjadi orang terakhir yang meninggalkan rumah sakit ini,” kata perawat tersebut.

Ratusan pengungsi mencari suaka di rumah sakit yang juga dekat dengan kamp pengungsi Jabalia. Rumah Sakit Indonesia tidak berfungsi selama berminggu-minggu dan kerusakannya parah, sehingga masih belum diketahui apakah fasilitas tersebut akan dibuka kembali. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement