Kamis 30 Nov 2023 19:27 WIB

Lima Hal yang Perlu Diketahui tentang Mantan Menlu AS Henry Kissinger

Kissinger dihujani kritik atas kebijakannya di Asia Tenggara.

Menteri Luar Negeri Henry Kissinger, kiri, memberi isyarat kepada hadirin di Ruang Timur Gedung Putih, 22 September 1973, saat Presiden Richard Nixon menyaksikan, di Washington.
Foto: AP Photo
Menteri Luar Negeri Henry Kissinger, kiri, memberi isyarat kepada hadirin di Ruang Timur Gedung Putih, 22 September 1973, saat Presiden Richard Nixon menyaksikan, di Washington.

REPUBLIKA.CO.ID, WASHINGTON -- Mantan Menteri Luar Negeri Amerika Serikat (AS) Henry Kissinger meninggal dunia pada usia 100 tahun, Rabu (29/11/2023).

Dia sangat berpengaruh di panggung internasional selama pemerintahan Presiden Richard Nixon dan Gerald Ford antara 1969 hingga 1977. Ia kerap dicaci, tapi juga meraih Hadiah Nobel Perdamaian. Berikut lima hal yang perlu diketahui tentang kehidupannya di pemerintahan dan setelahnya.

Baca Juga

Lima Hal tentang Mantan Menlu AS Henry Kissinger

Portofolio

Di delapan tahun pertamanya di pemerintahan, sebagai penasihat keamanan nasional lalu kemudian menteri luar negeri, Kissinger memiliki peran yang sangat besar dalam kebijakan luar negeri AS. Ia menerapkan "diplomasi antar-jemput" pertamanya untuk menciptakan perdamaian di Timur Tengah.

BACA JUGA: Surat Yasin Lengkap 83 Ayat Arab, Latin, dan Terjemahan

Ia menggunakan teknik yang sama untuk diam-diam menegosiasikan perbaikan hubungan antara AS dan China. Ia menginisiasi perundingan Paris yang akhirnya mengeluarkan AS dari perang di Vietnam. Ia juga berhasil mengurangi ketegangan antara AS dan Uni Soviet yang mengarah pada perjanjian senjata.

Kekuasaan

Kekuasaan Kissinger tumbuh selama skandal Watergate ketika diplomat ini mengambil peran yang mirip dengan wakil presiden bagi Nixon yang sedang melemah.

"Tidak diragukan lagi kesombongan saya terusik," tulis Kissinger tentang pengaruhnya dalam pemerintahan skandal Watergate.

"Namun emosi yang dominan adalah firasat akan terjadinya malapetaka," tambahnya.  

Menurut penulis biografinya Walter Isaacson pada 1992, Kissinger mengatakan kepada rekan-rekannya di Gedung Putih dialah orang yang mencegah Nixon, 'orang gila yang suka mabuk itu', melakukan hal-hal yang akan meledakkan dunia.

Di pemerintahan Nixon...

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement