REPUBLIKA.CO.ID, TOKYO -- Tim penyelam Amerika Serikat dan Jepang menemukan sisa lima awak pesawat V-22 Osprey yang jatuh di lepas pantai barat Jepang pekan lalu, kata Pentagon pada Senin (4/12/2023).
Terdapat delapan awak yang berada di dalam pesawat tilt-rotor tersebut, saat pesawat itu jatuh dalam sebuah misi latihan rutin pada hari Rabu 29 November di lepas pantai Pulau Yakushima, sekitar 1.040 km (650 mil) di sebelah barat daya ibukota Tokyo.
Sebelum penemuan sisa kru pesawat pada minggu ini, satu jenazah telah ditemukan. Dua anggota kru masih belum ditemukan. "Ada upaya gabungan yang sedang berlangsung untuk memulihkan anggota kru yang tersisa dari reruntuhan pesawat," kata juru bicara Pentagon, Sabrina Singh.
"Seiring dengan upaya yang terus dilakukan untuk menemukan lokasi dan pemulihan seluruh kru, privasi keluarga dan orang-orang terkasih yang terkena dampak dari insiden tragis ini tetap menjadi perhatian utama."
Setelah kecelakaan itu, unit militer AS yang menjadi tempat pesawat V-22 Osprey itu berada menangguhkan operasi penerbangannya. Namun militer AS mengatakan bahwa pesawat lain akan terus terbang setelah menjalani pemeriksaan keamanan.
Tokyo telah menyuarakan keprihatinannya tentang kelanjutan penerbangan Osprey. Pengerahan pesawat itu di Jepang telah menjadi kontroversi, dengan para pengkritik kehadiran militer A.S. di kepulauan barat daya yang mengatakan bahwa hal itu rentan terhadap kecelakaan.
Jepang yang pasifis menjadi tuan rumah konsentrasi kekuatan militer AS terbesar di luar negeri, dengan negara ini menjadi rumah bagi satu-satunya kelompok pemukul kapal induk Amerika yang dikerahkan ke depan, pusat pengangkutan udara Asia, skuadron pesawat tempur, dan pasukan ekspedisi Korps Marinir AS.