Jumat 08 Dec 2023 00:22 WIB

Tentara Israel Jatuhkan Selebaran Berisi Kutipan Alquran Surat Al Ankabut

Ribuan kertas berisi kutipan ayat Alquran dijatuhkan oleh pesawat tempur Israel.

Tentara Ziones Israel menembakkan howitzer 155 mm di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa (31/10/2023).
Foto: EPA-EFE/HANNIBAL HANSCHKE
Tentara Ziones Israel menembakkan howitzer 155 mm di lokasi yang dirahasiakan dekat perbatasan dengan Gaza, Israel selatan, Selasa (31/10/2023).

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA -- Militer Israel menjatuhkan selebaran di wilayah Gaza selatan pada hari Rabu (6/12/2023). Selebaran yang dijatuhkan dari langit ini berisi kutipan ayat Alquran yang memperingatkan tentang banjir dan orang-orang yang berbuat zalim.

Rekaman video yang diambil di Kota Khan Younis menunjukkan ribuan lembar kertas dijatuhkan dari langit oleh pesawat tempur Israel. Tercetak di atasnya sebuah ayat Alquran yang artinya: "Kemudian mereka dilanda banjir, sedangkan mereka terus-menerus berbuat zalim."

Baca Juga

Kutipan ayat Alquran yang ditulis di samping simbol Bintang Daud dan logo tentara Israel itu merujuk pada kisah Nabi Nuh atau yang dikenal sebagai Noah dalam Alkitab. Dalam kedua kitab suci tersebut, Allah menghukum orang yang zalim dengan air bah yang membanjiri seluruh dunia.

Penggunaan ayat Alquran oleh Israel memicu kemarahan warga Palestina di Gaza dan umat Islam di wilayah lain. "Mereka (Israel, Red)-lah yang telah berbuat zalim, bukan kami. Merekalah yang menzalimi warga sipil, warga yang tidak bersalah dan anak-anak yang tidak berdaya," kata Um Shadi Abu el-Tarabeesh, salah seorang pengungsi dari Gaza utara, sambil memegang selebaran tersebut di depan kamera.

“Kami tidak punya senjata, kami bukan teroris, dan kami tidak melakukan hal buruk. Apa maksud dari kata-kata ini,” tambahnya.

 

Pengguna media sosial berspekulasi apakah kutipan ayat Alquran mengenai banjir tersebut terkait dengan rencana Israel membanjiri jaringan terowongan Hamas di Jalur Gaza dengan air laut dalam jumlah besar. Pada November lalu, Israel selesai merakit setidaknya lima pompa air besar yang diletakkan sekitar 1 mil di utara kamp pengungsi al-Shati di Gaza utara, menurut sebuah laporan di Wall Street Journal.

Pompa tersebut dapat menyedot air dari Laut Mediterania dan mengalirkan ribuan meter kubik per jam. Daya sedot pompa air ini memungkinkan bagi Israel untuk membanjiri jaringan terowongan Gaza dalam beberapa pekan, kata laporan itu.

Bukan pertama kalinya Israel menggunakan Alquran...

 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement