Selasa 12 Dec 2023 22:40 WIB

Israel Ancam akan Gunakan Kekerasan untuk Hadapi Kelompok Houthi

Houthi mengancam akan menyerang setiap kapal yang berlayar menuju pelabuhan Israel.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
Pejuang Houthi berjalan di jalanan kota Sana, Yaman.
Foto: EPA-EFE/YAHYA ARHAB
Pejuang Houthi berjalan di jalanan kota Sana, Yaman.

REPUBLIKA.CO.ID, TEL AVIV – Israel mengatakan akan menggunakan kekerasan dalam menghadapi kelompok Houthi Yaman. Hal itu disampaikan setelah Houthi mengancam akan menyerang setiap kapal yang berlayar menuju pelabuhan-pelabuhan Israel.

“Mengenai serangan Houthi terhadap kapal kargo internasional, serangan ini menimbulkan ancaman terhadap perdagangan internasional dan Israel, dan ancaman ini akan ditangani dengan kekerasan,” kata juru bicara Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, Ofir Gendelman, dalam konferensi pers, Selasa (12/12/2023), dikutip Anadolu Agency.

Baca Juga

Namun Gendelman tak menjelaskan lebih terperinci mengenai apa yang dimaksudnya menggunakan “kekerasan”. Pekan lalu kelompok Houthi mengatakan akan menargetkan semua kapal di Laut Merah yang menuju Israel, apa pun asal negaranya. Houthi pun memperingatkan semua perusahaan pelayaran internasional agar tidak berurusan dengan pelabuhan Israel.

“Jika Gaza tidak menerima makanan dan obat-obatan yang dibutuhkannya, semua kapal di Laut Merah yang menuju pelabuhan Israel, apa pun kewarganegaraannya, akan menjadi sasaran angkatan bersenjata kami,” kata juru bicara Houthi, Sabtu (9/12/2023),  dikutip laman Aljazirah.

Houthi menegaskan bahwa ancaman mereka akan segera dilaksanakan. Sebagai dukungan terhadap Palestina serta perlawanan Hamas, dalam beberapa pekan terakhir, Houthi telah menyerang dan menyita beberapa kapal yang terkait dengan Israel di Laut Merah dan Selat Bab al-Mandab, yakni jalur laut yang menjadi jalur pengiriman sebagian besar minyak dunia.

Belum lama ini tiga kapal komersial diserang di perairan internasional pekan lalu. Hal itu mendorong kapal perusak Angkatan Laut Amerika Serikat (AS) untuk melakukan intervensi. Houthi pun sempat menyerang dua kapal di lepas pantai Yaman, termasuk sebuah kapal berbendera Bahama. Houthi mengklaim bahwa kapal-kapal tersebut milik Israel.

Bulan lalu, Houthi membajak Galaxy Leader, sebuah kapal kargo yang terkait dengan Israel. Kapal itu disita di lepas pantai Pelabuhan Al-Salif di Laut Merah saat sedang berlayar menuju India. Para pejabat Houthi mengatakan tindakan mereka adalah bentuk dukungan terhadap Palestina.

Israel mengecam keras aksi penyerangan Houthi terhadap kapal-kapal yang terkait dengan negaranya. Tel Aviv menyebut, serangan terhadap kapal-kapal tersebut merupakan “tindakan terorisme Iran” yang berdampak pada keamanan maritim internasional.

AS dan Inggris turut mengecam aksi serangan dan pembajakan Houthi terhadap Galaxy Leader. Kedua negara tersebut menyalahkan Iran atas perannya dalam mendukung Houthi. Sementara itu Teheran mengatakan Houthi mengambil keputusan secara independen.

Selain menargetkan kapal-kapal di Laut Merah, sebagai dukungan terhadap Palestina, Houthi turut menembakkan rudal balistik dan drone bersenjata ke arah Israel. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement