Rabu 13 Dec 2023 12:57 WIB

Pasukan Israel Tangkap Direktur RS Kamal Adwan di Gaza

Israel menyerbu rumah sakit Kamal Adwan.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Nidia Zuraya
RS Kamal Adwan di Gaza utara.
Foto: Ist
RS Kamal Adwan di Gaza utara.

REPUBLIKA.CO.ID, GAZA – Pasukan Israel telah menangkap dan menahan Direktur Rumah Sakit (RS) Kamal Adwan, Ahmed Al-Kahlout, di Bait Lahiya, Jalur Gaza. Semua staf medis di RS tersebut turut ditahan. 

“Pasukan Israel menjadikan staf medis sebagai sasaran interogasi di bawah ancaman di dalam unit gawat darurat RS,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan di Gaza Ashraf Al-Qudra, Selasa (12/12/2023), dilaporkan Anadolu Agency.

Baca Juga

Al-Qudra mengungkapkan, pasukan Israel menyerbu RS Kamal Adwan setelah sebelumnya melakukan pengepungan selama beberapa hari. Pasca menduduki RS tersebut, tentara Israel membariskan para laki-laki, termasuk staf medis, di halaman RS.

“Kami mendesak PBB, Organisasi Kesehatan Dunia dan Palang Merah untuk segera bertindak menyelamatkan orang-orang di dalam rumah sakit serta melindungi mereka,” ucapnya.

Belum ada keterangan resmi dari militer Israel tentang alasan mereka menahan Direktur RS Kamal Adwan, Ahmed Al-Kahlout. Bulan lalu, pasukan Israel juga menangkap dan menahan Direktur RS Al-Shifa Muhammad Abu Salmiyah. 

“Di RS, di bawah manajemennya, terdapat aktivitas teroris Hamas yang ekstensif,” kata Pasukan Pertahanan Israel (IDF) ketika mengonfirmasi penangkapan Salmiyah, 23 November 2023 lalu, dikutip laman Alarabiya.

Pasukan Israel menyerbu dan menduduki RS Al-Shifa pada 15 November 2023. IDF mengklaim terdapat markas komando Hamas di bawah bangunan RS tersebut.

Menurut IDF, Hamas telah membangun jaringan infrastruktur militer dan menyimpan senjata di dalam RS Al-Shifa serta area pekarangannya. Militer Israel telah mengumumkan penemuan terowongan di bawah bangunan RS Al-Shifa yang merupakan RS terbesar di Jalur Gaza.

IDF pun sempat mengundang sejumlah jurnalis, termasuk jurnalis asing, untuk melihat secara langsung terowongan tersebut. Menurut militer Israel, terowongan sempit beratap beton yang mereka temukan membentang sepanjang 150 meter.

Di terowongan tersebut, ditemukan beberapa ruangan, termasuk dapur dan kamar mandi. Ada pula ruangan dengan dua dipan logam di dalamnya. Militer Israel meyakini, Hamas sempat membawa warga Israel yang mereka culik pada 7 Oktober 2023 lalu ke terowongan tersebut.Militer Israel mengatakan, terowongan itu merupakan penemuan paling penting sepanjang operasi mereka di Gaza.

Jurnalis video Associated Press (AP) termasuk dalam rombongan jurnalis yang diajak IDF ke terowongan di bawah bangunan RS Al-Shifa. Namun AP menyebut, mereka tak dapat memverifikasi secara independen keterangan-keterangan militer Israel. Sebab tentara Israel mengontrol ketat kunjungan rombongan jurnalis ke sana.

Sebelumnya Israel sempat merilis video yang memperlihatkan penemuan terowongan di kompleks Al-Shifa. Namun belakangan mantan perdana menteri Israel Ehud Barak mengatakan bahwa terowongan yang ada kompleks Al-Shifa dibangun oleh negaranya ketika masih menduduki Gaza.

Hal itu diungkap Barak dalam wawancara dengan Christiane Amanpour dari CNN. “Ketika Anda mengatakan bahwa bunker itu dibangun oleh para insinyur Israel, apakah Anda salah bicara?” tanya Amanpour.

Barak kemudian menjawab bahwa yang disampaikannya tidak salah bicara. “Tidak, Anda tahu beberapa dekade yang lalu, kami mengelola tempat ini. Jadi kami membantu mereka membangun bunker ini untuk memberikan lebih banyak ruang untuk operasional RS,” ujar Barak. 

Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement