Selasa 19 Dec 2023 17:52 WIB

Sekitar 4.301 Truk Bantuan Sudah Tiba di Gaza

Truk-truk itu membawa air, makanan, dan pasokan medis.

Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992, adalah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, yang akan segera diberangkatkan dan melakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Palestina melakukan bongkar muatan bantuan  air Le Minerale dan bantuan dari berbagai pihak di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Produk air mineral ini akan turut dikirimkan untuk membantu warga Palestina.
Foto: Dok Republika
Kapal KRI dr. Radjiman Wedyodiningrat - 992, adalah kapal bantu rumah sakit milik TNI Angkatan Laut, yang akan segera diberangkatkan dan melakukan misi kemanusiaan di perairan Gaza, Palestina melakukan bongkar muatan bantuan air Le Minerale dan bantuan dari berbagai pihak di Dermaga Komando Armada (Koarmada) II TNI Angkatan Laut, Surabaya, Jawa Timur, Senin (27/11). Produk air mineral ini akan turut dikirimkan untuk membantu warga Palestina.

REPUBLIKA.CO.ID, RAMALLAH - Masyarakat Bulan Sabit Merah Palestina pada Senin (18/12/2023) mengatakan 4.301 truk bantuan kemanusiaan sudah tiba di Jalur Gaza melalui perbatasan Rafah, Mesir, selama 21 Oktober hingga 16 Desember 2023.

Melalui pernyataannya, Bulan Sabit Merah mengatakan truk-truk itu membawa air, makanan, pasokan medis, dan bantuan lainnya. Menurut perwakilan Bulan Sabit, hanya 310 truk yang menjangkau Jalur Gaza utara termasuk Kota Gaza dan wilayah utara selama jeda kemanusiaan sepekan yang berakhir pada 1 Desember 2023.

Baca Juga

Jumlah tersebut, katanya, masih jauh untuk memenuhi kebutuhan kemanusiaan yang terus bertambah di tengah serangan Israel terhadap Jalur Gaza. Pada 29 November 2023, Program Pangan Dunia PBB memperingatkan ancaman kelaparan di Jalur Gaza dan menekankan bahwa pasokan yang ada tidak cukup mengatasi tingkat kelaparan di Gaza.

Pascajeda kemanusiaan dengan Hamas berakhir, Israel terus menggempur Jalur Gaza. Sedikitnya 19.453 warga Palestina tewas dan lebih dari 52.286 lainnya terluka akibat serangan udara dan darat pasukan Israel sejak 7 Oktober 2023 menyusul serangan lintas perbatasan yang diluncurkan Hamas. Sementara itu, korban tewas di pihak Israel berjumlah 1.200 orang, menurut data resmi.

 

 

 

sumber : antara
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement