REPUBLIKA.CO.ID, KANO— Sedikitnya 76 orang tewas dalam serangan oleh sejumlah pria bersenjata tak dikenal di beberapa daerah di Nigeria tengah-utara, kata seorang pejabat setempat, Senin (25/12/2023).
Serangan tersebut terjadi di wilayah pemerintahan lokal Bokkos dan Barkin-Ladi di Negara Bagian Plateau.
Pemimpin pemerintahan Bokkos, Monday Kasa, mengatakan serangan itu terjadi mulai Sabtu hingga Ahad (23-24 Desember) dini hari, ketika warga sedang bergembira dalam perayaan Natal.
Kasa mengatakan tim pengamanan dan pemburu masih menelusuri semak-semak bersama anggota masyarakat untuk mencari orang-orang yang hilang setelah disergap selama serangan tersebut. Korban jiwa meningkat dengan ditemukannya lebih banyak jasad.
Polisi dan Operasi Safe Haven, sebuah satuan tugas gabungan yang menjaga hukum dan ketertiban di Plateau, belum menanggapi terkait serangan itu sementara operasi penyelamatan terus berlangsung di wilayah yang terdampak.
Beberapa rumah juga dibakar para penyerang, yang juga menjarah produk-produk pertanian serta menghancurkan sejumlah properti saat melakukan penyerangan.
Bentrokan sering terjadi di Negara Bagian Plateau, Nigeria, antara komunitas petani dan penggembala.
Dalam pernyataan sebelumnya pada Senin, Gubernur Plateau Caleb Mutfwang mengatakan sedikitnya 50 orang tewas oleh sejumlah pria bersenjata.
"Dari laporan intelijen kepada saya, setidaknya 50 orang terbunuh di Mangu dan Bokkos dalam waktu 24 jam," kata dia seperti dikutip Koran The Punch.
Mutfwang mengutuk serangan itu dan menyerukan tindakan cepat dan kewaspadaan masyarakat di wilayahnya.
Sementara itu, Kantor berita AFP News melaporkan merujuk angkatan bersenjata Nigeria, sebelumnya jumlah korban sementara adalah enam belas orang tewas dalam serangan di Negara Bagian Plateau, utara-tengah negara itu. Peristiwa ini terjadi di daerah di mana bentrokan antara pengembala dan petani rutin terjadi.
Dalam unggahan di media sosial X yang sebelumnya bernama Twitter, Senin (25/12/2023) AFP melaporkan serangan terjadi di Desa Mushu. Angkatan bersenjata Nigeria belum merespons permintaan komentar. Plateau merupakan salah satu dari beberapa negara bagian dataran tinggi yang biasa disebut Sabuk Tengah Nigeria yang memiliki ragam etnis dan agama. Beberapa tahun terakhir kerap terjadi konflik antara warga yang menewaskan ratusan orang.
Baca juga: Ketika Dilanda Kesulitan Hidup, Bacalah Dzikir Istimewa Rasulullah SAW Ini
Dalam bentrokan antara pengembala dan petani bulan Mei lalu di Negara Bagian Plateau menewaskan lebih dari 100 orang.
Kekerasan kerap digambarkan konflik etnis-religius antara pengembala Muslim dengan petani Kristen. Namun perubahan iklim dan meluasnya lahan pertanian juga menjadi faktor terbesar.