Jumat 29 Dec 2023 17:27 WIB

Ratusan Warga New York Gelar Demo Protes Berlanjutnya Agresi Israel ke Gaza

Pengunjuk rasa turut memperagakan penderitaan yang dialami warga Palestina di Gaza.

Rep: Kamran Dikarma/ Red: Friska Yolandha
Ratusan orang menggelar demonstrasi di New York, Amerika Serikat (AS), menentang masih berlanjutnya agresi Israel ke Jalur Gaza, Kamis (28/12/2023).
Foto:

AS adalah salah satu negara yang mendukung agresi Israel ke Jalur Gaza. Washington berulang kali mengatakan bahwa Tel Aviv memiliki hak membela diri setelah serangan dan operasi infiltrasi Hamas ke Israel pada 7 Oktober 2023 menyebabkan sekitar 1.200 orang tewas. AS pun sempat menyampaikan bahwa mereka menolak gagasan gencatan senjata di Gaza.

Awal pekan ini kelompok Hamas menuduh Israel melancarkan teror terhadap penduduk sipil di Jalur Gaza akibat terpukul dan kalah dalam pertempuran. Tudingan itu dilayangkan setelah Israel meluncurkan serangan udara ke kamp pengungsi Al-Maghazi di Jalur Gaza tengah yang membunuh setidaknya 70 orang.

“Setiap kali tentara Nazi dikalahkan di depan para pahlawan perlawanan, mereka mempraktikkan terorisme terhadap warga sipil yang tidak berdaya dengan bantuan (Presiden AS Joe) Biden,” kata anggota senior Hamas Izzat al-Rishq dalam sebuah pernyataan, Senin (25/12/2023), dikutip laman Middle East Monitor.

 

Hingga saat ini, Israel masih terus melancarkan agresi ke Gaza. Lebih dari 21.300 ribu warga Gaza telah terbunuh sejak Israel memulai agresinya pada 7 Oktober 2023 lalu. Sementara korban luka sudah melampaui 55 ribu orang. 

sumber : Reuters
Advertisement
Berita Lainnya
Advertisement
Advertisement
Advertisement